Painan – Sekolah telah mengumumkan hasil kelulusan siswa baik SMP/MTs maupun SD/MI secara serentak, pada Rabu, 15 Juni 2022.
Bagi siswa yang lulus menyambutnya dengan rasa suka cita. Bahkan, keberhasilan ini disambut dengan cara yang berlebihan dengan aksi konvoi dan coret coretan pakaian.
Untuk menghindari hal yang tidak bermanfaat dan justru merugikan itu, siswa kelas 9.2 menggelar aksi kumpul pakaian sekolah.
Walikelas 9.2, UPT SMPN 4 Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) Saribulih mengatakan hal mubazir ini harus disiasati menjadi bermanfaat. “Selain itu, kita juga harus mendidik siswa untuk berjiwa sosial,” ujar Saribulih.
Dia mengaku juga mengajak pihak lain untuk terlibat dalam pengumpulan pakaian ini. Agar, para siswa makin termotivasi mengumpulkan pakaian mereka yang masih layak pakai.
“Jadi kita tidak hanya sekedar mengumpulkan pakaian sekolah saja. Tapi, juga pakaian layak pakai lainnya. Termasuk pakaian baru dari berbagai pihak, seperti paguyuban orang tua siswa kelas 9.2 yang tergabung dalam WAG 9.2 Lovers dan tokoh masyarakat,” ujarnya.
“Pengumpulan pakaian, bertujuan untuk bisa dimanfaatkan oleh siswa lain yang membutuhkan. Mudah mudahan ini sebagai sedekah jariyah bagi mereka yang menyumbangkan,” ujar Saribulih.
Sementara, Wali Nagari (Walnag) Duku Utara, Widoyo Hermanto, SH. sangat mengapresiasi program pengumpulan pakaian ini. “Ini harus didukung, karena aksi coret coret adalah hal mubazir. Masih banyak saudara kita yang butuh pakaian sekolah,” ujarnya, Kamis (16/6/2022)
Widoyo Hermanto juga ikut berpartisipasi untuk menyumbang beberapa stel pakaian. “Ini wujud dukungan kita. Demi menciptakan generasi yang peduli pada sesama,” ujar pria yang akrab dipanggil Doyo ini.
“Kita bertekad akan selalu memberi dukungan, terhadap hal yang positif untuk kepentingan masyarakat. Apalagi ini berhubungan dengan pendidikan, demi menciptakan generasi cerdas dan peduli,” ujar Doyo yang juga alumni SMPN 4 Koto XI Tarusan.
Sementara, Kepala UPT SMPN Koto XI Tarusan, Jafrizal. bersyukur atas program ini. “Tiada kata yang bisa diungkapkan selain Alhamdulillah. Semoga ini semua membuahkan amal ibadah bagi kita semua,” ujarnya.
“Namun ada sesuatu yg terlupakan oleh kita namun sangat didambakan oleh semua orang yaitu amal jariah. Andai saja kita bisa memperpanjang nilai pahala melalui pakaian sekolah bekas kita kepada adik-adik, tetangga kita yang membutuhkannya. Selama pakaian kita tadi dipakai oleh saudara saudara kita maka palahanya tetap mengalir kepada kita apalagi dipakainya untuk menutut ilmu,” ujarnya
Sambutan positif juga disampaikan Guru SMPN 4 Koto XI. Malahan, mereka ikut berpartisipasi memberikaqn sumbangan. “Hal positif dan produktif,” ujar Darmadi yang diamini Watitriani.
Beberapa siswa pun langsung merespon program ini. Mereka langsung mengisi daftar list yang telah disediakan pada WAG 9.2 Lovers (*srb)