Waooo, 1350 Orang Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Padang Tes TOEIC

oleh -1,152 views
oleh
1,152 views
UPT Bahsa PNP Kamis-Jumat gelar tes bahasa inggris pada mahasiswa baru PNP, Jumat 24/8 (foto: upt-bahasa)

Padang—Sebanyak 1350 orang mahasiswa baru Politeknik Negeri Padang (PNP) Tahun Ajaran baru 2018/2019 dites kemampuan berbahasa Inggrisnya melalui Test of English for International Communication (TOEIC) selama dua hari, Kamis dan Jumat (23-24/8) di kampus PNP Limau Manis Padang.

Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa PNP Sariani, tes dinamakan TOEIC-Like, dilaksanakan untuk mengukur sejauh mana mahasiswa baru memiliki kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris.

“Selama masa perkuliahan dan saat memasuki dunia kerja nantinya, karena Bahasa Inggris adalah bahasa internasional maka mahasiswa dituntut untuk mahir berbahasa Inggris,”ujar Sariani, Sabtu 25/8 di Padang.

Dosen jurusan Bahasa Inggris PNP ini, didampingi Wakil Kepala UPT Mutia El Khairat, diawal masuk mahasiswa dites TOEIC-Like, dan nanti saat akhir perkuliahan akan dilakukan tes yang sama sebagai prasyarat bagi mahasiswa untuk menulis Tugas Akhir. Tepatnya pada semester lima untuk Program D3 dan semester tujuh untuk Program D4.

Pelaksanaan tes kemampuan bahasa inggris mahasiswa baru UNP diawasi ketat, Jumat 24/8 di Limau Manis Padang. (foto: upt-bahasa)

“Adanya kedua tes tersebut, pre dan post, dapat diketahui capaian dari pembelajaran Bahasa Inggris mereka (mahasiswa) dari semester 1 sampai semester 5 atau semester 7,”ujar Sariani yang tamatan magister Bahasa Inggris Victoria University of Wellington New Zealand itu.

Pada pelaksanaan tes kemarin, sebanyak 40 orang staf pengajar PNP pengampu mata kuliah bahasa, yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Bahasa Jepang ikut mengawasi tes yang dilaksanakan lima sesi itu, Kamis tiga sesi dan Jumatnya dua sessi.

Tes TOEIC-Like itu kata Sariani berlangsung aman tanpa ada kendala apapun. UPT Bahasa PNP sebagai pelaksana kegiatan sudah menggunakan fasilitas yang maksimal seperti sound system central untuk listening, sehingga mahasiswa bisa menjalankan tes dengan baik.

“Hal ini tentu tidak terlepas dari dukungan penuh dari pihak kampus,”ujar Sariani. (rilis: upt-bahasa)