Wartawan Guru Kebaikan, Media Massa itu Pendidik

oleh -495 views
oleh
495 views
Yosviandri bersama Khairul Jasmi dan Anita dialog lepas dengan JPS, Rabu 19/2 petang di Elf Coffee. (foto: toto)

Padang,—Dialog Jaringan Pemred Sumbar (JPS) dengan Dirut PT Semen Padang berlangsung seru di Elf Coffee Nipah Padang, Rabu 19/2.

Menurut Yosviandri wartawan hakekatnya bisa mengubah opini miring di tengah masyarakat menjadi positif.

“Wartawan itu guru kebaikan, konteks, kita orang Sumbar, entah oleh sebab apa, adakalanya terjebak pada stigma negatif pada sesuatu yang baru, misal jalan tol. Itu tidak salah juga, namun perlu ada penjelasan yang panjangdan mendalam dari pers, yang menyajikan berbagai sisi dan aspek baik dari sebuah pembangunan,” kata Yosviandri.

Hal ini diamini sejumlah wartawan yang hadir. “Ya benar itu, saya sependapat,” kata Adrian Tuswandi yang akrab disapa Toaik.

Menurut Yos, pers itu punya pengaruh besar, karena itu, potensi besarnya jangan terbuang sia-sia, energinya harus dipakai untuk kemaslahatan bersama, peningkatan ekonomi daerah.

Yos melihat, potensi Sumbar tak kalah oleh provinsi lain, cuma cara menjualnya yang kadang kurang pas. Ia berharap ada industri besar di daerah ini selain Semen Padang, dengan demikian dampaknya bagi daerah akan kian terasa.

“Wartawan bisa menggiring hal itu dan membantu menjelaskan kepada masyarakat juga investor,”ujarnya.

Untuk proyek jalan tol, ia melihat wartawan harus bekerja lebih kuat lagi dengan syarat utama harus tabayyun, sehingga materi pemberitaan kian kaya.

“Teman-teman pasti bisa, mari kita bangun Sumbar, bahwa pertumbuhan ekonomi harus 7 persen kata teman-teman bisa dicapai, bukan hanya karena jalan tol tapi karena potensi yang ada bisa digarap dan berdaya guna ekonomi,”ujarnya.(rls/jps)