‘Wartawan Ujung Tombak Informasi’ Ungkapan Bersahabat Kabid Humas Polda Sumbar

oleh -387 views
oleh
387 views
Humas Polda Sumbar dan wartawan tergabung pada FJKIP kompak lawan covid-19, Jumat 30/10 di RS Bhayangkara. (foto: dok/fjkip)

Padang,— Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Bayu Satake dengan tegas menyatakan ungkapan bersahabatnya kepada jurnalis, dia mengatakan wartawan merupakan ujung tombak informasi, sehingga layak untuk mendapat perhatian dalam melakukan aktifitas profesinya.

Kombes Satake Bayu mengungkapkan itu saat memfasilitasi Rapid test puluhan wartawan yang tergabung di FJKIP Sumbar, Jumat 30/10 di Rumah Sakit Bhayangkara Padang.

Pada kesempatan tersebut Bayu juga mengatakan, jika profesi wartawan sangat rentan dengan pandemi, karena berhubungan dengan banyak orang serta banyak kegiatan, sehingga perlu kewaspadaan dalam menjalankan tugas dan fungsi Jurnalis.

Wartawan selaku mitra langsung Humas Polri, merupakan corong Polri dalam menyampaikan informasi, berkaitan dengan kewaspadaan masyarakat dalam menangani pandemi covid-19, juga kewaspadaan dalam mengantisipasi kejahatan lainnya.

“Wartawan mitra langsung kita di Humas Polri, khususnya Polda Sumbar, untuk itu amat perlu kami selalu bergandengan tangan dalam menjalin silaturahmi kemitraan, khusunya dalam menyiarkan kewaspadaan covid-19, dan kewaspadaan lainnya, untuk kepentingan masyarakat,”ujar Satake Bayu.

Ditambahkannya, tanpa bantuan media melalui jurnalis-nya, masyarakat akan sulit menerima informasi yang benar, karena media memang menyampaikan informasi secara objektif dan kolektif, tidak sama dengan informasi dimedia sosial.

“Media massa menyampaikan informasi itu dengan aturan, sehingga objektif dan selektif dan bisa dipertanggung jawabkan, tidak sama dengan media sosial yang informasinya belum tentu dapat dipertanggung jawabkan,” tambah Bayu lagi.

Pernyataan Bayu dipertegas wakil ketua Informasi Publik, Adrian Tuswandi, di mana wartawan merupakan corong keterbukaan Informasi, sehingga masyarakat dapat mengetahui mana hak mereka untuk tahu, dan mana informasi dikecualikan.

“Apa yang dikatakan Kombes Bayu benar, wartawan merupakan corong keterbukaan, mitra yang perlu dijaga, sehingga bisa memberi informasi akurat pada masyarakat,”ujar Adrian Tuswandi.

Dia juga mengatakan, tanpa adanya berita yang baik dan benar, maka informasi akan simpang siur, mengakibatkan masyarakat panik, akhirnya menimbulkan kekacauan di mana-mana.

“Agar wartawan tetap dapat melakukan aktifitasnya dalam memberikan informasi, maka perlu difasilitasi dalam mendapatkan informasi dan dalam memeriksa kesehatannya,” tambah Adrian lagi sambil mengucapkan HUT Humas Polri.(ris: fjkip/mona)