Wasekjend Gerindra Minta Usut Tuntas Insiden Bule Usir Wakil Rakyat Sumbar

oleh -765 views
oleh
765 views

Jakarta,—Wakil Sekjend Gerindra Andre Rosiade terkejut begitu menyaksikan video insiden bule usir wakil rakyat Sumbar di Aloita Resort Mentawai Minggu kemarin.

“Tidak ada pasal satu pun yang membolehkan seorang warga negara asing mengusir warga Indonesia asli di tanah merdeka ini,”ujar Andre Rosiade geram usai menyaksikan video itu, Kamis 15/3.

Menurut Andre Rosiade, Gubenur Sumbar, Kapolda dan pihak terkait soal orang asing dan pulau menjadi resort untuk mengusut tuntas insiden itu, memeriksa segala sesuatu terkait resort yang dikelola pihak asing.

“Tidak di Mentawai saja kapan perlu di seluruh Indonesia, ini tanah Indonesia, tanah yang dimerdekakan oleh darah dan nyawa pejuang bangsa, tak ada cerita ada bule bisa main usir begitu saja, anak pribumi bangsa ini,”ujar Andre.

Insiden yang melibatkan anggota DPRD Sumbar dari Partai Nasdem dengan bule Febrizio pengelola Aloita Resotr di pulau Simakakang Mentawai meviral di berbagai media sosial.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan pihak Pemkab dan Kapolres Mentawai telah bekerja hasilnya hanya terjadi salag paham antara pengelola dengan wakil rakyat DPRD Sumbar.

“Hanya salah paham dan miskomunikasi,”ujar Nasrul Abit.

Bahkan Febrizio kepada wartawan di Padang, Kamis sore mengatakan bahwa pihaknya tidak mengusir tamu yang merupakan anggota DPRD Sumbar dan Mentawai dari Partai Nasdem.

“Tidak ada saya mengusir, saya hanya minta kapal membawa tamu tidak merapat ke dermaga karena kondisi dalam renovasi,”ujar Febrizio.

Bahkan kepada media di Hotel Mercure Padang, Febrizio didampingi kuasa hukumnya Aim Zen mengatan atas insiden Minggu kemarin itu dirinya minta maaf.

“Saya minta maaf atas kesalah-pahaman dan miskomunikasi itu,”uajrnya.

Sementara itu Ketua Komisi Informasi Sumbar Syamsu Rizal mengatakan persoalan pulau menjadi resort di Mentawai atau daerah lain karena prosesnya pemerintah daerah tidak terrbuka.

“Coba buka saja ke publik bahw resot di pulau A atau B dikelola oleh bangsa asing ini prosesnya sewa menyewa dan dalam resor itu ada standar pelayanan, kalau itu disampaikan ke publik pasti publik tahu jadinya,”ujar Syamsu Rizal.

Syamsu Rizal berharap insiden pengusiran anggota DPRD Sumbar Minggu kemarin di Aloita Resort itu menjadi pembuka pintu terjadinya keterbukaan informasi publik pengelolaan pulau di Sumbar.

“Ini pelajaran berharga untuk menerapkan keterbukaan informasi publik,”ujarnya (rian)