Wisata Sumbar Mulai Kalah dari Lombok dan Bintan

oleh -829 views
oleh
829 views
Penasehat Pariwisata Presiden di KEIN, Dony Oskaria lakukan pertemuan informasi dengan pengusaha biro travel wisata Bali dalam rangka memasarkan potensi destinasi Sumbar, Sabtu 8/7 di Bali.
Penasehat Pariwisata Presiden di KEIN, Dony Oskaria lakukan pertemuan informal dengan pengusaha biro travel wisata Bali dalam rangka memasarkan potensi destinasi Sumbar, Sabtu 8/7 di Bali.

Bali,—Penasehat Presiden bidang Pariwisata di Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) Dony Oskaria, bertemu para pengusaha travel di Bali bicarakan upaya bagaimana turis Bali bisa jadikan Padang alternatif kunjungan ke indonesa bagian barat.

Menurut pengusaha travel yang juga anggota Asita Bali Asman, Padang masih minim fasilitas penunjang laut, turis butuh kapal cepat menuju pulau pulau, belum lagi minim fasilitas game watter di pulaunya.

“Kalau soal flight bisa diakali, kalau tanpa itu pulau cantik dan seksi di Sumbar sulit jadi mass tourism bagi turis dari China khususnya,”ujar Asman, Sabtu 8/7 di Bali.
Padahal kata Atong pengusah travel wisata juga, Padang sangat eksotik, karena Padang keunggulannya komplek, tiga yang dimiliki Sumbar secara umum budaya, laut dan view.
“Jalan terlalu kecil, jarak satu tempat ada macet juga menjadi penyebab turis asing malas berkunjung, lihat aja Jakarta turis enggan ke sana karena macet,”ujarnya.
Menurut Asman, turis di bus wisata pingin jalannya menuju destinasi satu jam. “Kalau lebih satu jam ke sebuah destinasi, praktisi wisata dan pemerintahan di Sumbar harus kreatif membuat atraction destinasi lain untuk dijadikan rest area,”uajrnya.
Dony Oskaria mengakui keunggulan Sumbar untuk digreat pariwisatanya menjadi wisata industri.
“Sumbar itu saya bilang tidak ada destinasi seperti daerah lain, karena keseluruhan Sumbar itu adalah destinasi,”ujar Dony.
Menurut para pengusaha travel Bali, Sumbar yang eksotik justru lelet menggreat wisatanya menuju industri sudah mulai ditinggal oleh Lombok dan Bintan.
“Lombok besok ini sudah ada penerbangan langsung dari China, begitu juga Bintan, Padang kapan,”ujarnya.
Dony Oskaria berharap supor pengusaha travel di Bali untuk membuat Sumbar dikunjungi wisatawan asing.
“Kalau Bali bisa 6 juta kunjungan turis asingnya satu tahun, minimal Sumbar bisa mencapai 250 ribu wisatawan manca negara saja sudah ngefek ke banyak sektor ekonomi lain di Sumbar, saya berharap pengusaha travel di sini ikut memasarkan Sumbar ke Tiongkok sana,”ujar Dony.
Sementara Praktisi Pariwisata Sumbar, Yunando mengatakan petemuan informal dengan pengusaha travel di Bali, sebenarnya banyak peluang bagi Sumbar.
“Bisa saja kami membuat konsorsium percepatan pariwisata Sumbar dengan pengusaha di Bali, tentu aplikasinya tidak lepas dari supor Pak Dony Oskaria dan pastinya dari kepala daerah di Sumbar,”ujar Yunando.(relise)