Woow, Mentawai Nominator PPD 2020

oleh -531 views
oleh
531 views
Naslindo Sirait dan jajaran Bappeda Mentawai optimis lolos nominator dan raih PPD 2020 dari Bappenas. (foto: dok)

Mentawai,—Bappenas kembali menyeleksi daerah yang akan diberikan Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2020.

Bappenas menyoroti capaian pembangunan di daerah yang dikaitkan dengan proses penyusunan perencanaan pembangunan daerah dan keterkaitan serta konsistensi program prioritas pembangunan daerah untuk mendukung program Prioritas Nasional serta menilai inovasi yang dilahirkan oleh pemerintah daerah khususnya dalam memberikan dan meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik di Daerah.

Di Sumatera Barat setelah dilakukan seleksi tahap pertama terhadap dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD 2020) diperoleh 6 pemerintah kabupaten yang masuk nominasi untuk seleksi tahap berikutnya.

Satu dari enam itu , Pemerintan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Mentawai melakukan penilaian lebih lanjut.

“Penilaiannya dalam bentuk presentasi dan wawancara,”ujar Ketua Rombongan Tim Penilai Ir. Kuartini Deti Putri, M.Si saat membuka acara di Aula Bappeda Kabupaten Kepulauan Mentawai Rabu, Kemarin.

Selain Penilai Utama dari unsur birokrat juga hadir penilaian Independen dari Universitas Andalas Padang antara lain Prof. Melinda Nur, Prof. Ansinof dan Dr. Asrinaldi.

Kepala Bappeda Naslindo Sirait langsung memberikan presentasi tentang capaian pembangunan Mengawai.

“Ada 3 prioritas pembagunan daerah di tahun 2020 yakni peningkatan kualitas sumberdaya manusia, peningkatan produktivitas dan daya saing daerah dan peningkatan konektivitas dan pembangunan Infrastruktur,”ujar Naslindo dengan runut dan runtut.

Prioritas pembagunan daerah kata Naslindo untuk menjawab berbagai persoalan utama di Mentawai saat ini yakni masih tinggi angka kemiskinan yaitu sebesar 14.44%, indeks IPM yang masih rendah yakni 60,28 dan masih rendahnya pertumbuhan ekonomi yaitu sebesar 4.92%.

“Adapun strategi yang akan dilakukan yakni meningkatkan investasi untuk memperluas kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat, sehingga pendapatan masyarakat akan meningkat, Investasi di sektor pariwisata dengan konsep desa wisata dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata. Sementara strategi yang kedua adalah meningkatkan kemandirian keuangan daerah dengan meningkatnya pendapatan asli daerah,”ujarnya.

Strategi ini kata Naslindo diharapkan program pembangunan akan bisa diusung demi menuntaskan visi Mentawai Maju Mandiri dan Sejahtera.

Untuk itu, di 2020 akan dibangun infrastruktur jalan, transportasi dan perencanaan DED Bandar Udara Peipei serta memberikan Beasiswa kepada 390 orang masyarakat di semua bidang jurusan dalam rangka mempersiapkan SDM agar nanti terlibat dan menjadi pelaku dalam investasi yang akan muncul. misalnya seperti kehadiran KEK dan Mentawai Boulevard.

“Untuk inovasi yang sudah dihasilkan oleh pemerintah daerah sangat banyaj dan bagaimana mentransformasi tata kelola pemerintah ke e-goverment. Terdapat 22 jenis e-goverment dalam bentuk aplikasi dan sistim untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Inovasi yang saat ini juga sedang dijalankan yakni dengan hadirnya PLTBM biomassa berbahan bakar bambu yang memberikan keuntungan pada masyarakat dan memiliki keunggulan yaitu dapat mendapatkan listrik bagi masyarakat, memberikan pendapatan bagi masyarakat karena sumber bahan bakar bambu adalah milik masyarakat yang dijual ke pembangkit dan yang ketiga masyarakat bisa mengembangkan berbagai hilirisasi dengan adanya energi baik berbasis bambu maupun jenis home industri lainnya. Dampak yang lebih besar adalah dengan mengganti listrik fosil yakni solar ke biomassa sebagai energi baru terbarukan, sehingga ikut mengurangi emisi Gas Rumah Kaca untuk mitigasi perubahan Iklim,”jelasnya disambut tepuk tangan penelis maupun peserta yang menyaksikan presentasi Kepala Bappeda Mentawai itu. (rilis: hms-mtw)