Padang,— Mentawai sudah lama menjadi syorga surfing bagi turis manca negara, bahkan spot surfing di sana termasuk yang terbaik di dunia.
Tapi kejadian memalukan bahkan sudah menjadi gunjingan banyak turis yakni pemalakan yang dilakukan kepada mereka di whatshap group mentawai tourism forum si turis menyebut prilaku itu monkey boy.
Penggiat Pariwisata Sumbar sekaligus anggota Tim Percepatan Pembangunan Pariwisata Sumbar, Yunando berharap Yudas-Korta menangkap pemalak turis itu.
“Pemalak turis itu sudah keterlaluan mereka terang kenderang memalak turis surfing rata-rata Rp 100 hingga 300 ribu per turis, padahal si turis sudah bayar Rp 1 juta tarif resmi ke Pemkab,”ujar Yunando.
Soal pemalakan turis di Mentawai kata Yunando sudah ribut di whatshap group mentawai tourism forum, bahkan si pemalak oleh turis di bilang monkey boy.
“Ulah monkey boy memalak turis ini sudah menjadi gunjingan para turis surfing bahkan penggiat pariwisata sudah melaprokan ke pemerintah dan kepolisian tapi tetap tak ada tindakan, semoga di masa jabatan Pak Yudas bisa mengikis prilaku yang memalukan pariwisata Mentawai sendiri,”ujar Yunando.
Yunando juga mengatakan pemalakan yang biasa turis menyebutnya monkey boy ini sudah berlangsung setahun belakangan.
“Para turis tidak mau melawan karena malas ribut saja, soalnya kalau tidak dikasih kenyamanan kapal dan turis terganggu,”ujar Yunando.
Bisa dibayangkan kalau praktek tidak benar ini dibiarkan, saat musim turis rata-raya 500 kunjungan, monkey boy nama lain dari pemalak diucapkan para turis itu seperti beredar di whatshap group, totalnya bisa mencapai Rp 150 juta. (wandi)
