Yukkk ke Istano Baso Pagaruyuang, Aman Covid-19

oleh -488 views
oleh
488 views
Pengunjung sepi masa pandemi covid-19, Istano Basa pastikan destinasinya aman covid-19, Ayo ke Istano Basa. (foto: diskominfosb)

Tanah Datar,—Istano Basa Pagaruyuang di Kabupaten Tanah Datar adalah tanah raja, di situ dukunya pusat Kerjaaan Pagaruyuang dan di sanalah bertahta Bundo Kanduang raja Pagaruyuang.

Kini komplek Istana Basa Pagaruyuang menjadi destinasi aduhai,  tidak ke Tanah Datar jika tak sampai ke Istano Basa Paagaruyuang.

Saat pandemi, Istana Baso Pagaruyuang tidak mau pasrah kepada wabah, pengelola pun menerapkan protokol kesehatan.

”Insya Allah Istano Baso aman covid-19 kami menerapkan ketat protokol kesehatan kepada seluruh wisatawan yang berkunjung ke Istano Baso,” Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Istano Basa Pagaruyung, Ridwan, Minggu 26/7 kepada MMC Diskominfo Sumbar.

Ketat terapkan protokol kesehatan tujuannya kata Ridwan untuk memutus mata rantai dan penularan covid-19.

”Petugas kami wajib pakai masker dan face shield,”ujar Ridwan.

Pihaknya selaku pengelola menyampaikan kesiapannya menyambut wisatawan di masa Adaptasi Kebiasaan Baru ketika pandemi virus korona obatnya masih tahap uji klinis.

”Petugas sesuai protokol covid-19 juga memvatasi jumlah tamu di lokasi Rumah Gadang yaitu 40 orang, jadi bergantian untuk masuk ke Istano Baso, untuk menghindari kerumunan orang,”ujar Ridwan.

Selain itu pengelola Istano Baso mewajibkan semua orang, baik petugas, pedagang dan wisatawan untuk patuhi protokol kesehatan, seperti pengecekan suhu tubuh, memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.

“Bahkan untuk antisipasi sudah dilakukan tes swab terhadap seluruh petugas, Alhamdulillah semua negatif,” kata Ridwan.

Sudah menjadi destinasi aman covid-19 dengan protokol kesehatannya tetap saja kunjungan ke Istano Baso Pagaruyuang sejak pandemi sepi.

“Kunjungan wisatawan turun 70% lebih, saat ini yang datang hanya wisatawan lokal atau wisata keluarga,” ungkapnya.

Sementara beberapa pelaku usaha yang ditemui mengatakan bahwa semenjak covid-19 merebak pendapatan mereka jauh menurun dari sebelumnya.

Salah seorang fotografer dari Persatuan Fotografer Istano Basa Pagaruyung, Busri mengakui pendapatannya jauh menurun dibandingkan sebelum adanya Pandemi Covid-19.

“Sepi, sebelum korona biasanya berkisar 200 hingga 300 ribu per hari, sekarang paling berkisar 10 sampai 30 ribu saja,” ucapnya lirih.

Hal senada juga diungkapkan petugas penyewaan baju adat Yunisma yang bercerita bahwa dampak Covid-19 bagi mereka sangat besar. Hal ini terlihat dari sepinya peminat yang ingin menyewa baju adat dari sebelumnya.

“Biasanya yang menyewa baju adalah pengunjung dari luar, seperti Malaysia tetapi semenjak covid-19 pengunjung luar sudah tidak ada lagi berkunjung kesini,” kata Yunisma.

Harapan Busri, Yunisma dan seluruh pedagang yang menggantungkan hidup akan geliat megah mahligainya Istano Basa Pagaruyung, Covid-19 segera berlalu dan pariwisata di Tanah Datar bangkit menggeliat dan ekonomi masyarakat segera pulih. (ryh/mmc-diskominfosb)