Zuhrizul : kebangkitan wisata tambang berbudaya Sawahlunto

oleh -227 views
oleh
227 views
Zuhrizul, Peggiat Wisata, Ketua IATTA.(doc)

Sawahlunto–Para penggiat pariwisata mengikuti sosialisasi Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS)  yang adakan oleh Dinas Pariwisata Sumatera Barat di Hotel Khas Ombilin Sawahlunto, Kamis (13/10/2022).

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar melalui Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Doni Hendra  mengatakan WTBOS meliputi  tujuh wilayah  kabupaten/kota yakni Sawahlunto, Kabupaten Solok, Kota Solok, Tanah Datar, Padang Panjang, Padang Pariaman, dan Kota Padang.

“WTBOS sudah menjadi warisan dunia yang diakui UNESCO sejak tahun 2019 sebagai destinasi wisata yang mengintegrasikan potensi pariwisata dengan potensi ekonomi dan potensi sosial budaya, maka diperlukan komitmen bersama semua unsur dimulai dari pemerintah, pelaku pariwisata, masyarakat, akademisi dan media,” ujarnya.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI saat ini  juga sedang menyusun pola perjalanan (travel pattern) destinasi wisata WTBOS yang akan menjadi panduan dalam penyusunan paket-paket wisata yang akan dijual pada wisatawan.

Narasumber M.Zuhrizul dari pelaku usaha pariwisata bercerita tentang bagaimana pariwisata itu harus menjadi income atau pemasukan pendapatan bagi masyarakat. Ia mengatakan Sawahlunto sebagai kawasan inti WTBOS merupakan wisata narasi atau literasi yang mempunyai nilai edukasi. Oleh sebab itu diperlukan peningkatan SDM dan perilaku masyarakat sadar wisata.

” Sawahlunto dengan segudang potensi yang ada harus bangkit memajukan daerahnya sebagai tujuan wisata. Semua pihak atau stockholeder di kota ini harus bekerjasama dalam upaya tersebut. Jangan tunggu lagi campur tangan pemerintah pusat untuk mengembangkan WTBOS ini,” ungkapnya.

Disamping itu,  Haris Rahmendra seorang peneliti fosil manusia purba  di Desa Sangiran tempat di temukannya Phitecantropus Erectus, sebuah fosil yang diperkirakan telah berumur sekitar 1,5 juta tahun yang lalu bercerita Desa Sangiran kini menjadi Warisan Budaya Dunia UNESCO

Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) juga telah ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO pada gelaran sesi ke-43 Pertemuan Komite Warisan Dunia pada tanggal 6 Juli 2019 di Azerbaijan.

Ia mengatakan syarat utama sebuah budaya bisa diakui sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO yakni memiliki Outstanding Universal Value (OUV) atau Nilai Universal Luar Biasa. Ia mengatakan WTBOS memenuhi kriteria di maksud pada point dua dan empat.

“Pertama, mewakili mahakarya atau masterpiece jenius kreatif dari manusia. Itu syarat pertama yang harus dipenuhi ketika kita mengajukan properti untuk diajukan sebagai Warisan Dunia. Kedua, menunjukkan pertukaran penting nilai-nilai kemanusiaan. Misalnya memberikan kesaksian yang unik atau luar biasa untuk tradisi budaya atau peradaban, menjadi contoh luar biasa dari segi bangunan, arsitektur, atau ensembel teknologi atau lansekap,” ujarnya. (**)