Basaria di Padang Panjang, Teriakan ‘Saya Perempuan Anti Korupsi’

oleh -764 views
oleh
764 views
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan hadiri ToT Saya Perempuan Anti Korupsi, Rabu 27/3 di Kota Padang Panjang. (foto: humas-pdgpjg)

Padang Panjang,—Wakil Ketua KPK RI Basaria Panjaitan hadir di Kota Padang Panjang, kehadiran pimpinan lembaga anti rasuah membuka acara KPK bekerjasama dengan Walikota Padang Panjang Rabu 27/3.

Basaria hadir menjadi pembuka acara Pembinaan Jaringan Partisipatif dalam Mengawal Keterbukaan Pemerintahan dan ToT Saya Perempuan Anti Korupsi.

Soal anti korupsi Wako Padang Panjang Fadly Amran membuktikan visinya saat maju sebagai Calon Walikota Padang Panjang dulu.

“Insya Allah untuk praktek korupsi, gratifikasi dan suap di pemerintahan Padang Panjang tidak ada tempat,”ujar Fadly Amran.

Fadly juga mengucapkan terima kasih kepada Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dan team, TII berkenan hadir di kota Padang Panjang.

“Kehadiran ibu Basariah, semoga memantapkan tekad Pemko Padang Panjang mampu mewujudkan harapan dan semangat KPK dalam pemberantasan korupsi,”ujar Fadly.

Di era kepemimpinan Fadly-Asrul, Pemkot Padang Panjang mempunyai komitmen kuat mewujudkan kota anti korupsi.

“Kami menyadari komitmen saja tidak cukup, namun juga dibutuhkan konsistensi dalam hal tersebut. Pendampingan dan kerjasama dengan KPK secara terus menerus menjadi wujud nyata konsistensi kami,”ujar Fadly.

Wako Padang Panjang Fadly Amran (kiri) sambut Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan (kanan) di Pemko Padang Panjang, Rabu 27/3 (foto: humas-pdgpjg)

Dikatakan Fadly pada sambutannya menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik disertai komitmen kuat dari pimpinan dan kepala OPD tentu menjadi embrio lahirnya budaya yang baik, lepas dari perilaku korupsi di kalangan birokrat di kota ini

“Selain itu kita sudah memulai langkah awal dengan memasang banner dan poster anggaran di setiap kantor OPD, tidak hanya poster, di videotron Pemkot kita juga akan tampilkan anggaran seluruh OPD, langkah kecil ini kita mulai dengan harapan membangun kepercayaan/trust masyarakat, bahwa uang mereka dipakai untuk apa saja, dan juga sebagai pendorong partisipasi publik dalam mengawal jalannya pemerintahan,”ujar Fadly.

Kata Fadly mewujudkan kota anti korupsi tentunya bersandar kepada tata kelola penerintahan yang terbuka yang tercermin dari transpransi, partisipasi publik dan akuntabilitas.

“Untuk mewujudkan hal tersebut tentu banyak tantangan kedepannya, melalui good leadhership dan good management di tataran Pemkot Padang Panjang,  kita semua mempunyai keyakinan terciptanya kota anti korupsi,”ujarnya.

Dan Fadly sangat mahfum, kalau kota anti korupsi tidak hanya terwujud jika bersandar kepada himbauan dan komitmen semata.

“Semangat anti korupsi harus menjadi value/nilai budaya sendiri di seluruh lapisan masyarakat kota dengan hadirnya KPK di kota ini melalui program ‘Saya Perempuan Anti Korupsi’ tentu kita berharap terciptanya civil engangement dan empowering yang terus mengawal pemerintahan di sini,”ujarnya.

Basaria sangat mengapresiasi kegiatan Pemko Padang Panjang yang bertekad dengan gerakan anti korupsi.

“Setelah Saya Perempuan Anti Korupsi, tentu Padang Panjang akan melakukan aksi-aksi nyata pemverantasan prilaku korupsi di pemerintahannya, anti korupsi harus di mulai dari diri pimpinan daerah sendiri, seperti yang diaplikasikan Wako Padang Panjang hari ini,”ujar Basaria. (rilis/ichobb)