Padang,—-Kabar Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni terkonfirmasi positif covid-19 kencang sejak tadi pagi di berbgaai group whatsapp.
Begitu Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jasman membenarkan, seketika itu juga ucapan semangat segera pulih mengalir deras diberbagai group whatsapp.
”Segeralah pulih kembali pak bupati,”ujar seorang warga whatsapp group di TOP100, Minggu 23/8 siang.
Hari ini pasien postif covid-19 hasil pemeriksaan sample swab dua laboratorium di Sumbar mencatakan rekor terbanyak selama wabah korona mendera dunia.
Bahkan penularannya virus korona tidak melihat status sosial dan jabatan orang, dia memapar siapa saja apalagi covid-19 karakternya tidak diketahui kalau tidak dites swab.
“Hari ini kasus postif meledak dilevel tertinggi sejak positif pertama ditemukan, satu pasien positif terkonfirmasi Bupati Padang Pariaman, Pak Ali Mukhni,”ujar Jasman lewat info publiknya.
Kata Jasman, Bupati Padang Pariaman terkonfirmasi positif setelah riwayat perjalanan keluar Sumbar.
“Tidak ada gejala klinis, Pak Ali Mukhni sehat-sehat saja. Hari ini beliau akan di screening ke rumah sakit utk mencek kondisi klinisnya dan diketahui apakah harus menjalani isolasi di rumah sakit atau isolasi mandiri,”ujar Jasman.
Terkonfirmasi positif covid-19 Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan seluruh jajaran Gugus Tugas Provinsi Sumbar turut prihatin.
“Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur prihatin atas kejadian dialami Bupati Padang Pariaman dan mendoakan semoga Pak Ali Mukhni segera sembuh dan berkatifitas kembali di pemerintahan dipimpinnya di Padang Pariaman,”ujar Jasman.
Terkonfirmasi positif covid-19 Sumbar Bupati Padang Pariaman telah menambah catatan panjang pejabat di Sumbar terpapar covid-19. Sebelum ini antara lain, Sekdaprov sudah pulih, lalu Wakil Walikota Payakumbuh dalam pemulihan, Anggota DPRD Sumbar juga dam pemulihan kepala dinas Pemprov juga sudah pulih.
“Kepada seluruh masyarakat, diharapkan tetap disiplin menjaga kesehatan. Patuhilah protokol covid-19 dengan benar. Pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan dan protokol lainnya yang dianjurkan pemerintah,”ujar Jasman.(siska)
