Anak-Anak TK Bhayangkari Antusias Ikuti Simulasi Gempa Tsunami KOGAMI

oleh -230 views
oleh
230 views

Padang–Patra Rina Dewi Pendiri dan Aktivis Komunitas Siaga Tsunami (KOGAMI) bersama tim melakukan Simulasi Evakuasi Gempa Berpotensi Tsunami di TK Bhayangkari 1 Padang, (10/11).

“Kalau gempa, badan kita goyang-goyang.” riuh rendah jawaban siswa siswi TK Bhayangkari 1 Padang saat ditanya  oleh Patra Rina Dewi – Pendiri dan Aktivis Komunitas Siaga Tsunami (KOGAMI).
Patra menjelaskan TK Bhayangkari 1 merupakan satu dari sekian ratus jumlah satuan pendidikan di Padang yang sangat peduli dengan pengurangan risiko bencana.
Sekolah di bawah binaan Polda Sumbar ini rutin melakukan simulasi evakuasi gempa berpotensi tsunami, setiap tahun.

Kepala Sekolah Fenny Ria beharap simulasi ini rutin diadakan karena bencana gempa tidak dapat diprediksi.

“Kita tetap harus berikhtiar untuk meminimalkan risiko bencana, salah satunya melalui simulasi evakuasi secara rutin ini. Dengan adanya edukasi dan simulasi evakuasi secara rutin, orang tua merasa aman menitipkan anaknya ke TK Bhayangkari.”. Ujar Kepala Sekolah

Ia juga menambahkan jika terjadi bencana gempa dan stunami , orang tua bisa langsung ke Tempat Evakuasi Sementara (TES) Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) di Jl Taman Siswa Alai Parak Kopi.

Tujuh puluh (70) siswa, lima (5) guru dan tiga (3} guru PL dari UNP serius mengikuti simulasi seolah-olah gempa berpotensi tsunami memang terjadi.

Simulasi yang dilakukan mulai dari cara berlindung di dalam ruangan kelas dengan leindungi kepala dengan tas (jika tas tidak berat), merunduk di samping meja, keluar dengan tertib sambil tetap melindungi kepala ke lapangan sekolah sampai akhirnya sampai di gedung BMCKTR.

“Kami berharap dan memohon kepada Allah agar ikhtiar yang dilakukan ini bisa menyelamatkan anak-anak yang dititipkan kepada kami. Jika anak-anak mampu merespon getaran gempa dengan tepat dan cepat, kami guru yang jumlahnya 5 orang ini akan sangat terbantu.” Demikian harapan Irma Yanti, salah satu guru TK Bhayangkari 1.

Sementara itu salah seorang orang tua yang hadir pada saat itu Mona Yolanda menyatakan bahwa simulasi ini sangat penting buat anak dan orang tua. “Insya Allah kami merasa aman menitipkan anak kami di TK Bhayangkari 1”.

Tommy Susanto Direktur Eksekutif KOGAMI beserta anggota tim lain yang ikut serta melatih anak-anak, juga mencek waktu tempuh dari sekolah ke gedung BMCKTR, yaitu 15 menit.

“Anak-anak sampai di TES dalam keadaan riang gembira dan selamat, menjadi kebahagiaan tersendiri buat kami. Selanjutnya kami bertawakal kepada Allah.” tutur Fenny Ria  yang berharap semoga kepedulian Guru-guru dan pengurus Yayasan TK Bhayangkari 1 bisa menginspirasi sekolah-sekolah lainnya. (**)