Seminar Nasional Kuliti Pangan dan Hutam dari Perspektif Ekonomi Politik

oleh -221 views
oleh
221 views
Dua Prodi Politik beda kampus nas hutan dan pangan di FISIP UNAND Kamis 25/4-2024. (ar)

Padang, — Departemen Ilmu Politik Universitas Andalas melaksanakan kegiatan seminar antara Ilmu Politik Universitas Andalas dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya di ruang sidang dekanat FISIP Universitas Andalas Kota padang, Kamis 25/4-2024.

Seminar Nasional bertemakan “ Pangan dan Hutan dari Perspektif Ekonomi politik”. Dua pemateri menyajikan Fungsi Perhutanan Sosial untuk Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat disampaikan Drs.Thamrin. M.Si, Dosen Departemen ilmu politik Universitas Andalas. Materi Pangan Dalam Perspektif Ekonomi Politik disampaikan Dr.abdul Aziz S.R..M.Si Dosen Ilmu Politik Universitas Brawijaya sebagai pemateri dari Universitas Brawijaya.

Seminar dihadiri seluruh mahasiswa dan terbuka untuk umum, Dosen di lingkungan FISIP Universitas Andalas dan beberapa perwakilan dari mahasiswa Universitas Brawijaya.

Dr. Tengku Rika Valentina,MA selaku Ketua Departemen Ilmu Politik Universitas Andalas menyampaikan banyak terima kasih atas kunjungan Prodi S1 Ilmu Politik Brawijaya dan berharap kegiatan ini dapat menjadi ilmu bagi peserta yang hadir.

“Juga berharap agar terjalin erat silaturahmi antara Departemen Ilmu Politik Universitas Andalas dan Prodi S1 Ilmu Politik Universitas Brawijaya,*ujar Tengku Rika.

Seminar dengan dua pemateri dengan moderator  Vivi Desrianti Putri, mahasiswa Ilmu Politik Universitas Andalas Angkatan 2023. Sesi pertama, Materi yang bertopik pada “ fungsi perhutanan sosial untuk peningkatan kesejahteraan Ekonomi Masyarakat” yang di sampaikan Drs. Tamrin,M.Si.

Materi ini berisikan kemanfaatan yang berasal dari hutan merupakan suatu persoalan yang baik bagi bumi namun dalam perspektif negara pengelolaan hutan terbagi menjadi 2 yaitu antroposentris dan prosentris.

Di samping itu permasalahan adanya perbedaan orientasi dalam pengelolaan hutan antara tujuan konservasi hutan dengan tujuan pemanfaatan sosial ekonomi.

“Selama ini kedua pendekatan tersebut saling berhadapan, artinya tujuan pemanfaatan sosial ekonomi akan mengurangi fungsi konservasi hutan. Pertentangan ideologis antara kedua pendekatan tersebut bisa diatasi melalui pengelolaan tentang hak milik serta akses pemanfaatan sumberdaya hutan yang tidak hanya untuk tujuan kepentingan peningkatan kehidupan sosial ekonomi masyarakat tetapi juga untuk kelestarian hutan,”ujar Tamrin.

Sedangkan Dr.Abdul Aziz S.R..M.Si yang bertopik tentang “ Pangan dalam perspektif Ekonomi Politik” mengatakan pada dasarnya hutan bisa di kelola untuk menjadi peningkatan ekonomi dan juga pengelolaan, oleh karena itu perlu di lakukan kolaboratif governance antara masyarakat dan negara, menurut ekosentris, Manusia untuk hutan dan hutan untuk manusia.

Abdul Aziz membahas kebijakan swasembada pangan yang cukup menarik dan sangat perlu untuk dilakukan. Tetapi apakah klaim swasembada benar adanya?

“Sampai tingkat tertentu ada. Misalnya, swasembada beras. Disamping itu beliau juga membahas beberapa kebohongan pangan pemerintah pada saat ini, seperti berucap anti impor pangan, justru bertindak mengimpor berbagai komoditas pangan, contoh: Impor beras berjuta-juta ton setiap tahun,”ujar Abdul Aziz.

Para peserta sangat antusias dalam menyampaikan pertanyaan dan tanggapan nya dalam fungsi hutan sosial untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Kegiatan seminar nasional Antara Universitas Andalas dan Universitas Brawijaya ini di tutup oleh moderator dengan kesimpulan bahwa hubungan antara pangan dan hutan tidak hanya merupakan masalah lingkungan belaka.

“Tetapi juga ekonomi dan politik,”ujar Vivi. Selanjutnya dilakukan photo bersama sekaligus penyerahan piagam penghargaan kepada pemateri seminar.(ar)