Andri Rusta : Meski Tidak Punya Partai, Erick Tohir Punya Kartu As Untuk 2024

oleh -251 views
oleh
251 views
Andri Rusta (doc)

Padang–Pemikiran dan gagasan Erick Tohir dikupas habis dalam diskusi sebuah komunitas Gerakan Transformasi Indonesia (GET One) yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum sekaligus inisiator GET One di Basko Hotel Padang, Kamis (17/2/22).

Ada 3 pembicara handal yang membeberkan figur Erick Tohir dengan berbagai sudut pandang, yaitu Nil Maizar , mantan pelatih Semen Padang lalu Andri Rusta sebagai pengamat politik dan Adrian Tuswandi , Wartawan Senior pemilik beberapa media di Sumatera Barat.

Andri rusta mengatakan Erick merupakan sosok fenomenal yang merupakan figur yang memiliki popularitas tinggi di semua kalangan bahkan kalangan milenial sebagai penerus bangsa

Menurut andri yang seorang akademisi dan direktur lembaga survey spektrum, nama Erick Tohir saat ini ada di posisi 15 besar secara popularitas dan elektibilitas sudah bagus.

” ada 4 kriteria figur yang diinginkan di sumatera barat ini adalah “Takah, Tokoh, Tampang dan Tas yang artinya sosok yang memiliki daya tarik secara personal dan secara profesional kinerjanya, dan ‘tas’ itu artinya punya kemampuan finansial yang nantinya bisa mendukung pembangunan Sumbar nantinya” ujarnya.

Ia menambahkan, Pemilu 2024 ini akan terasa spesial karena tidak akan ada incombent sehingga akan muncul sosok calon baru yang akan bertarung.

“Meski Erick Tohir tidak punya partai tapi ia punya kartu As yaitu elektibilitas dan popularitas yang patut di perhitungkan, oleh karena itu jika partai berkoalisi maka akan di cari tokoh yang punya elektibilitas tinggi dan Erick salah satu pilihan yang tepat”. tegas Andri.

Jadi intinya untuk mengambil hati masyarakat Sumbar, tidak perlu grasak grusuk, karena orang sumbar punya pemikiran rasional yang tinggi, artinya berdasarkan kinerja yang bagus dan punya gebrakan di sumbar tentu masyarakat akan cenderung melirik Erick.

Diskusi ditutup dengan pengukuhan Dewan Koordinator Wilayah (DKW) Sumatera Barat sebagai langkah awal prioritas bagi Indonesia menjadi lebih baik. (monsis)