Benahi Drainase Antisipasi Banjir Padang, Wako Harus Kuat Lobi Jakarta

oleh -693 views
oleh
693 views
Ini potret di sebuah lokasi di Padang kalau hujan turun dan berdurasi agak lama. (foto: dok)
Ini potret di sebuah lokasi di Padang kalau hujan turun dan berdurasi agak lama. (foto: dok)

Padang,—Banjir dan air tergenang saat hujan intensitas sedang dan tinggi di Padang telah menjadi buah bibir, dan selalu mencari apa penyebabnya.

Ternyata persoalan drainase yang membuat Kota Padang rentan dilanda banjir, penbenahannya menurut kajian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) dibutuhkab Rp 450 miliar.

Jumlah yang fantastis yang membuat Pemko Padang pasrah karena andalkan biaya APBD jelas tidak cukup.

Dari beberapa berita media dua hari belakangan ini, ternyata banyak kalangan mendesak Walikota Padang Mahyeldi Ansyarullah memperkuat lobi dana pusat.

“Walikota Padang harus gigih melobi Jakarta sehingga dana APBD atau dana pinjaman infrastruktur diperoleh oleh kota ini,”ujar Akademisi Unand Padang Asrinaldi di beberapa media Sabtu kemarin.

Tanpa melakuka lobi dana Jakarta maka perbaikan total drainase kota ini tidak akan pernah terjadi.

“Dibaikan satu dibagian lain rusak dan banjir pasti mengancam warga selalu kalau hujan deras berdurasi satu sampai dua jam mengguyur Padang,”ujarnya.

Sedangkan tokoh muda yang disebut maju ke Pilakada Padang 2018, Andre Rosiade di tempat terpisah mengatakan, menggaet dana pusat butuh seni dan niat dari pemimpin kota saat ini.

“Kalau dana pusat  ibarat buah matang di sebuah pohon ditunggu jatuh tidak dijuluak kapan arehnya (jatuhnya), Walikota harus gigih melobi dan menggunakan jaringan Jakarta untuk mendapatkannya,”ujar Andre lewat pesan whatshap mesengernya, Minggu 17/8.

Menurut Andre Rosiade dari pantauan pihaknya, soal banjir memang mempengaruhi kepercayaan pemilih Kota Padang kepada walikotanya.

“Warga di mana saja umumnya butuh kenyamanan tidak mau susah karena banjir, sebab banjir itu bisa diatasi, apalagi soal banjir termasuk program unggulan Mahyeldi-Emzalmi saat maju di Pilkada 2014 lalu,”ujar Andre.

Menurut Andre adalah sangat betul pembenahan drainase dan selokan di berbagai titik di Padang jika andalkan dana sendiri sulit.

“Padang itu bagian dari NKRI, sehingga punya hak pula mendapatkan bantuan dana APBN, tapi apa Walikotanya mampu meyakinkan pemerintah pusat, kita lihat saja faktanya sampai hari ini untuk pembenahan drainase belum ada tuh,”ujarnya.

Andre Rosiadd berharap, siapa pun Walikota Padang mendatang pertama dan harus fokus membenahi drainase kota sehingga banjir bisa diantisipasi.

“Masyarakat Padang butuh nyaman, tidak diganggu oleh banjir atau air tergenang setiap hujan turun,”ujarnya.

Andre mengaku sudah capek mengkiritik dan berikan solusi karena tidak ada respon.

“Tapi saya sayang Kota Padang sehingga saya nyinyir menurut sebagian orang saya anggap wajar saja,”ujarnya.(wandi)