Program Jaksa Mengajar: Sarana Cerdas Memahami Hukum untuk Pelajar

Kejari Padang meluncurkan "Program Jaksa Mengajar" di SMPN 7 Padang yang dihadiri oleh Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar, pada Rabu (18/12/2024). (Foto: Ist)
Kejari Padang meluncurkan "Program Jaksa Mengajar" di SMPN 7 Padang yang dihadiri oleh Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar, pada Rabu (18/12/2024). (Foto: Ist)

Padang, - Dalam langkah besar menuju edukasi hukum sejak dini, Kejari Padang meluncurkan “Program Jaksa Mengajar” di SMPN 7 Padang pada Rabu (18/12/2024).

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini.

Dalam sambutannya, Andree Algamar menegaskan bahwa Program Jaksa Mengajar merupakan langkah positif untuk meningkatkan pemahaman hukum di kalangan pelajar.

Ia menyampaikan bahwa kesadaran hukum harus ditanamkan sejak dini guna menciptakan generasi muda yang paham hak dan kewajiban sebagai warga negara.

“Kami sangat mendukung program ini. Dengan adanya Program Jaksa Mengajar, siswa-siswi kita dapat lebih memahami hukum, etika, dan norma yang berlaku, sehingga mereka terhindar dari perilaku yang melanggar aturan,” ujar Andree Algamar penuh optimisme.

Lebih lanjut, ia berharap program ini dapat menjadi pondasi kuat dalam membentuk karakter generasi muda yang sadar hukum.

Dengan nilai-nilai hukum yang tertanam, generasi muda diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman, baik di sekolah maupun di masyarakat.

Kepala Kejari Padang, Aliansyah, mengungkapkan bahwa Program Jaksa Mengajar pertama kali diluncurkan oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat pada 9 Desember 2024, bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Sedunia.

Di Kota Padang, program ini dimulai di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), dengan SMPN 7 Padang sebagai sekolah percontohan.

“Program ini menghadirkan jaksa sebagai pengajar yang memberikan materi terkait hukum, termasuk pencegahan tindak pidana, perlindungan anak, bahaya penyalahgunaan narkoba, serta dampak dari perilaku negatif seperti tawuran dan bullying,” jelas Aliansyah.

Editor : Redaksi
Banner SolselBanner Solok Selatan 2Banner - Solok Selatan 3
Bagikan

Berita Terkait
Terkini