Brando Datang, Paramedis Padang PeDe

oleh -448 views
oleh
448 views
Brandi SMA 1 Padang serahkan masker dan APD ke berbagai rumah sakit di Sumbar, dibeli lewat iuran alumni angkatan 1992, Selasa 14/4 (foto: dok)

Padang,—-Alat Pelindung Diri (APD) paramedis dilematid, semakin banyak pasien berobat dengan gejala Covid-19 dipastikan tidak pernah cukup.

Meski Pemerintah Kota Padang telah berupaya keras memenuhi APD tetap saja sejumlh instalasi kesehatan terutama Puskesmas di daerah merah penyebaran Coronavirus mengakui minim.

Tapi Alumni SMA 1 ( Smansa) 92 dari Perkumpulan Brando datang cukup membuat paramedis PeDe menangani pasien bergejala Covid-19.

400 APD di bagi Perkumpulan Brando ke berbagai rumah sakit dan Puskesmas di Padang.

”Kami iuran untuk membantu paramedis dengan APD, Allhamdulillah dibagi di saat tepat di mana APD dan masker medis susah mendapatkannya, di APD saat ini uang banyak menjadi tak berarti karena se dunia paramedis membutuhkannya,” ujar Presiden Perkumpulan Brando, Bobby Rasyidin, Selasa 14/4 di Padang.

Brando (Barisan Alumni Smansa Sembilan Duo) ini, bergerak secara spontan guna menyahuti kondisi yang sedang terjadi.

“Kondisi penyebaran Covid-19 saat ini cukup mengkhawatirkan semua peta di Padang nyaris ted zone, jumah pasien postif pun naik cepat, pikiran Brando pasti paramedis di rumah sakit butuh APD,”ujarmya.

Alat pengaman diri ini, selain mahal juga susah mendapatkannya. Makanya kemudian, setelah mereka bersepakat, maka para alumni ini segera saja mencari APD.

“Alumni kita banyak di Jakarta dan punya jalur ke penyedia APD serta kebutuhan lainnya,” kata salah seorang pengurus, Yeyen.

Menurut dia, APD dan berbagai kebutuhan medis itu mereka antarkan langsung ke rumah sakit yang membutuhkan di Sumbar.

“Ternyata memang minim, ” katanya.
Menurut pengurus lainnya, Hera Zero, mereka berpencar menyerahkan bantuan di Padang, Bukittinggi, Solok dan Payakumbuh.

“Belum seberapa, namun inilah yang kami sumbangankan untuk kampuang kita,” tambahnya. Mereka membuat tagar, #brandobersamalawancovid-19.

Penggalangan dana sudah dilakukan mereka lakukan dari 27 Maret 2020 sampai sekarang.  Pengiriman masker dan APD sudah berlangsung dari 7 April- sampai hari ini.

“Saat ini sudah 48 orang positif corona di Sumbar, pemerintah terus berusaha memutus mata rantai meluasnya wabah tersebut. Alumni SMA I/92 ini meminta kepada warga, sedapatnya di rumah saja, bagi yang mesti keluar, diharakan selalu memakai masker,”ujar Bobby Rasyidin. (*rilis: khai)