Bupati Ikuti Vidcon SKB 4 Menteri, Tentang Pelaksanaan PBM Tatap Muka

oleh -292 views
oleh
292 views
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, video conference (vidcon) tentang pengumuman SKB 4 Menteri di di Ruangan Bupati Padang Pariaman, Selasa (30/3/21).(doc/humas)

Padang Pariaman- Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur,S.E.,M.M. mengikuti video conference (vidcon) tentang pengumuman SKB 4 menteri terkait pelaksanaan proses belajar mengajar saat masa pandemic pada Selasa (30/03) di Ruangan Bupati Padang Pariaman.

Dalam vidcon tersebut Menteri Koordinator Bidang Kemanusiaan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pandemi menyebabkan siswa harus belajar dirumah demi keselamatan dan memutus penularan dan penyebaran covid-19. Evaluasi kegiatan pembelajaran terus dilakukan baik itu dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Menteri Agama untuk memastikan bahwa anak usia sekolah tetap terpenuhi haknya untuk mendapatkan layanan pendidikan. Selama ini PJJ yang dilakukan tidak seefektif pembelajaran tatap muka.

“Program vaksinasi covid-19 terus dilaksanakan dimulai pada awal tahun 2021 sehingga nantinya memberikan harapan baru untuk dapat menyongsong era kebiasaan baru agar dapat melakukan aktivitas seperti semula dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Ruang lingkup pendidikan dan tenaga pendidik merupakan salah satu sasaran yang diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi dalam rangka mendukung akselerasi pembelajaran tatap muka. Ditargetkan selesai bulan juni sehingga diharapkan pada ajaran baru bulan juli satuan pendidikan dapat menyedikan layanan tatap muka secara terbatas,”terangnya

Ia juga menambahkan kesuksesan keputusan bersama 4 menteri ini sangat tergantung pada komitmen untuk terus bersinergi dan menjalin koordinasi yang harmonisasi baik ditingkat pusat maupun daerah. Ia mengharapkan dukungan dari daerah dalam pelaksanaan keputusan 4 menteri ini dan turut memberikan sosialisasi kepada satuan pendidikan yang ada di wilayah masing-masing. Mudahan dengan skb 4 mentri ini semua berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Senada dengan itu Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nadim Anwar Makarim vaksinasi diberikan kepada seluruh jenjang satuan pendidik, prioritas pemberian dilakukan berdasarkan tingkat kesulitan untuk pelaksanana pjj,vaksin diberikan kepada pendidikan yang lebih muda terlebih dahulu, ia juga mendorong semua pemda untuk memprioritaskan pemberian vaksin untuk guru dan tenaga pendidik sebagai sektor esensial yang sangat penting. Kebijakan pembelajaran dimasa pandemic yakninya esensi dari SKB 4 menteri pada Juli 2020 daerah yang berada pada zona hijau dan kunig telah boleh tatap muka, dan pada Januari 2021 semua daerah boleh menjalani tatap muka.

“Setelah pendidik divaksinasi, pemerintah mewajibkan satuan pendidikan untuk membuka sistem pembelajaran tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan dan juga masih ada opsi PJJ, orang tua berhak memilih tatap muka terbatas atau pjj , satuan pendidikan wajib memenuhi daftar periksa atau ceklis sebelum memulai layanan tatap muka terbatas, pembelajaran tatap muka dikombinasikan dengan pjj, apabila ada yang terinfeksi covid-19 maka tatap muka terbatas dapat dihentikan. Saat berada disekolah harus menerapkan social distancing maksimal 50 persen kapasitas peserta didik per kelas, tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker,”tambahnya

Pada dua bulan pertama tidak ada aktivitas dikantin, kegiatan olahraga dan ekstrakulikuler, kepala sekolah diminta secara konsisten untuk menerapkan protokol kesehatan dilingkungan sekolah, menyiapkan satgas covid, menyiapkan penanganan kasus jika ada yang terkonfirmasi, memastikan pemenuhan ceklis, dan dinas terkait agar menyiapkan akses transportasi yang aman, satgas melakukan tracing, menutup sementara sekolah tersebut jika ada yang terkonfirmasi.

Dirjen paud, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah Jumeri, mengatakan praktik baik pembelajaran tatap muka terbatas diantaranya membentuk tim satgas, mempersiapkan SOP PTM terbatas, melakukan pemenuhan daftar periksa, memperbanyak imbauan 4M, memberitahukan rencana PTM pada RT,Kelurahan dan orang tua, melaporkan perkembangan kesiapan uji coba PTM, menghimbau guru untuk melakukan rapid tes secara berkala, mendata dan memastikan guru dan siswa yang merasa tidak enak badan untuk tidak ke sekolah, memastikan tidak ada yang masuk lingkungan sekolah tanpa izin, mengecek suhu setiap warga sekolah setiap masuk dan keluar sekolah, PTM dilakukan selama 3 jam per hari atau 6 jam seminggu, jam masuk dibuat selang seling. Pjj dilakukan secara daring melalui wa group, saat tatap muka di sekolah digunakan untuk mengumpulkan tugas dan konsultasi tugas.

Menteri Agama Yaqut Qaulil Qaumas mengatakan bahwa menyambut baik pengumuman SKB 4 menteri ini dan Kementrian Agama sangat setuju dan merespon baik SKB 4 Menteri ini. Semoga pandemic cepat berakhir dan siswa maupun mahasiswa mampu untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru dalam pembelajaran sehingga anak-anak dapat kembali ke kelas dan berinteraksi antar sesama seperti sedia kala dalam suasana riang dan gembira sehat dan terjaga dari covid-19. Hal yang paling penting aspek keselamatan dan kesehatan tetap menjadi prioritas.(ril.biro/pdg.prm/ms*)