Bupati Sutan Riska Targetkan Jembatan Sopan Jaya Rampung Tahun Ini

oleh -181 views
oleh
181 views

DHARMASRAYA, — Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menargetkan tahapan pembangunan ruas jembatan penghubung Dharmasraya dengan Kabupaten Kuantan Sengingi, Provinsi Riau, rampung pengerjaannya pada Desember 2020.

“Jembatan ini sangat penting keberadaannya bagi masyarakat Nagari Sopan Jaya, Kecamatan Padang Laweh, disamping sebagai sarana penunjang lancarnya akses transportasi warga, diharapkan jembatan tersebut mampu menjadi salah satu poros ekonomi antara Sumatera Barat dan Riau,” ungkap Bupati Sutan Riska, di Dharmasraya.

Sehingga, lanjutnya, tingkat kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat setempat dan masyarakat Dharmasraya secara umum bisa meningkat seiring berkembangnya ruas jalan penghubung itu setelah diperkuat dengan keberadaan akses jembatan yang memadai.

Senada dengan Bupati, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dharmasraya dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Sutan Alif, mengatakan disamping penguat poros ekonomi proyek jembatan tersebut diharapkan mampu menjadi salah satu tameng bagi daerah sekitar dari kemungkinan potensi bencana banjir.

“Di samping membangun bentangan jembatan, paket proyek ini juga dilengkapi dengan kegiatan normalisasi sungai sehingga debit air dapat mengalir lancar,” Jelasnya.

Sementara itu, Walinagari Sopan Jaya, Sutan Riza Arianda STP, mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran pemerintahan daerah setempat atas telah dibangunnya jembatan tersebut.

“Ini adalah satu-satunya akses penghubung dari Sopan Jaya ke Riau, dengan rampungnya jembatan ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat petani bisa mengangkut hasil kebun mereka ke daerah sekitar dengan harga lebih bersaing,” sebutnya.

Tak hanya itu, tambahnya, diperkirakan pada bulan Juli 2020 juga akan dilakukan pembangunan kios pasar tradisional di nagari itu sehingga layak dijadikan pusat perputaran ekonomi masyarakat setempat serta penduduk sekitar baik dari Riau maupun penduduk lokal kabupaten itu.

“Sesuai perencanaan bangunan kios itu akan menghabiskan dana mencapai dua miliar rupiah,” tutupnya. (ms/eng)