Dialog Kedjajaan Bangsa-Series, Pemerintah Harus Fokus Maksimalkan Potensi EBT Sumbar

oleh -722 views
oleh
722 views
Senator DPD RI Emma Yohana mengatakan Sumbar kaya Energi Baru Terbarukan butuh keseriusan Pemda memaksimalkannya, disampaikan pada Dialog Kedjajaan Bangsa DPP IKA Unand, Sabtu 3/2 di Sikola Cafe Sekretariat IKA Unand Padang. (foto: wanteha)
Padang,—Anggota Komite II DPD RI Emma Yohana yang bermitra dengan Kementerian ESDM, mengatakan soal Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sumbar potensinya luar biasa.
“Kini soal kemauan dari pemerintah daerah di Sumbar, kalau fokus memaksimalkan, kedepan kebutuhan listrik masyarakat tidak akan ada pemadaman lagi,”ujar Senator DPD RI wakil Sumbar, Emma Yohana saat tampil sebagai pembicara pada Dialog Kedjajaan Bangsa yang digelar DPP IKA Unand, Sabtu 3/2 senja di Sikola Cafe Sekretariat DPP IKA Unand, Jalan Kimangun Sarkoro Padang.
Menurut Emma, memanfaatkan potensi EBT baik biomassa maupun biofuel daerah di Sumbar punya sumber melimpah, ada air, angin, gelombang dan panas bumi, jagung, bambu, ampas sawit dan banyak lagi.
“Tinggal bagaimana memformula dan pemerintah fokus, termasuk daerah berinisiatif memaksimalkan potensi EBT, kalau support Dinas ESDM Sumbar cukup baik,”ujar Emma Yohana.
Sedangkan soal pemenuhan kebutuhan listrik buat Mentawai menurut Emma pemerintah terus putar otak memenuhinya.
“Harus diakui ada soal topografi dan kemampuan SDM publik untuk menuntaskan pemenuhan kebutuhan listrik di Mentawai,”ujarnya pada diskusi dimoderatori Sukri Umar.
Menurut Emma Yohana untuk energi baru terbarukan harus ada kesamaan antara inovasi pemerintah dengan dukungan sumber daya manusia (SDM) masyarakat di daerah minus listrik.
Menurut Emma Yohana ada banyak sumber di Mentawai untuk hasilkan listrik seperti angin, gelombang laut atau dari sumber biomassa seperti tanaman bambu.
“Karena kalau andalkan pemenuhan listrik dari PLN, jelas untuk pendistribusian PLN butuh cost tinggi, ada baiknya biaya mahal itu dialihkan untuk memberdayakan EBT di Mentawai,”ujarnya.
Selain itu kata Emma peran akademisi terutama alumni Unand sangat dibutuhkan sekali dalam melakukan kajian dan potensi EBT ini.
“Saya tersanjung diundang jadi pembicara pada Dialog Kedjajaan Bangsa terkait tugas dan fungsi saya sebagai anggota Komite II DPD RI yang energi bagian dari tugas,”ujarnya.
Menurut Senator dua periode mewakili daerah Sumbar di DPD RI, SDM sangat menentukan sukses tidaknya EBT di Mentawai. “Termasuk daerah lain yang kerap mengalami krisis listrik,”ujarnya.
Emma Yohana juga pastikan kalau Komite II DPD RI pada masa sidang sekarang ini fokus soal Energi Baru Terbarukan.
“Bahkan lampu hijau penuh oleh Kementerian ESDM diberikan kepada DPD RI untuk mencari sumber energi terbarukan di seluruh Indonesia lewat informasi dan kunjungan ke daerah yang diwakili.  Dan ESDM akan bantu dan siap back-up dengan bantuan, seperti PLT Sekam Padi, saya harap praktisinya bisa beri analisa dan kajiannya ke saya untuk saya sampaikan ke Kementerian ESDM,”ujar Emma Yohana.
Emma Yohana menegaskan pemerintah pusat fokus mengembangkan EBT karena energi biofosil saat ini sudah terbatas.
“Dan bisa saja DPD RI mengusulkan perubahan UU terkait energi terbarukan kalau selama ini dalam kajian DPd aktualisasi UU, selama ini tidak maksimal,”ujarnya. (wanteha)