Epyardi Asda Jadi Gubernur Seluruh Sumbar: Saya Pastikan tidak Gubernur PAN

oleh -401 views
oleh
401 views

Padang, — Jika keputusan Allah SWT Epyardi Asda ditetapkan jadi Gubernur Sumbar, maka dia tidak menjadi gubenur PAN.

“Saya memimpin tidak eksklusif, tidak terbelenggu partai pengusung Gubenur untuk seluruh masyarakat Sumbar,”ujar Epyardi Asda saat bertemu praktisi pariwisata Sumbar, Epyardi 20/4-2024 di Hotel Pangeran Beach.

Pada pertemuan itu, Epyardi Asda juga membongkar persoalan tidak maju-maju nya pariwisata Sumbar.

“Pariwisata itu konsep dasarnya dua saja cuman yang saya tahu, yaitu what to see kedua what to do, Sumbar tidak kalah dari Bali, kita surganya wisatawan.3 Sebenarnya Sumbar yang negeri Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) adalah pusat wisata muslim harusnya, semua wisatawan muslim dunia melancong nya ke sini. Tapi gimana pemerintah provinsi tak aplikatif atas dua konsep dasar pariwisata tadi itu,”ujar Epyardi Asda.

Prinsip hebat pariwisata itu kata Epyardi cari uang harus dengan uang. “Mancing ikan sekarang umpannya tak cacing lagi tapi harus ikan atau udang umpannya, bro,” ujar Epyardi Asda.

Epyardi Asda mengungkap membangun pariwisata atau destinasi yang harus korban uang dulu baru dapat uang.

“Peran pemerintah tak ada tentang pariwisata, itu lumrah saja, karena Gubernur itu tak matching dengan entrepreniur seperti kita-kita ini pak Aim, Pak Sam, Pak Dt Febby dan Pak Ade. Saya pastikan maju mundur sebuah daerah tergantung kepada kepala daerah yang dipilih oleh masyarakat, memikirkan generasi ke depan itu baru pemimpin visioner, “ujar Epyardi Asda.

Faktanya Solok konsep wisata religi dan syar’i, jangan harap pasangan ilegal bisa nginap di home stay di sepanjang Alahan Panjang.

“Alhamdulillah,”ujar Epyardi Asda ungkap statistik diperoleh Epyardi Asda lebaran 2024 ini Solok dikunjungi 1 juta orang.

Terkahir Epyardi Asda mensatir hadist tentang salah menempatkan seseorang tunggu kehancuran, hidup pilihan mau jadi ulama atau umara.

“Kepemimpinan di negeri ABS SBK adalah Amal Ma’ruf Nahi Mungkar, “ujar Epyardi Asda.(***)