Febby Dt Bangso Bacakan Deklarasi Mandeh

oleh -858 views
oleh
858 views
Deklarasi Mandeh dibacakan Febby dan peserta Munas FBI, Selasa 28/8 (foto: min)

Painan,—Deklarasi Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh, dibacakan Musyawarah Nasional (Munas) Forum Badan Usaha Desa (BUMDes) Indonesia tahun 2018 hari kedua di Mandeh Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).

Pada deklarasi itu Forum BUMDes dari wilayah seluruh Indonesia, sepakat berkerjasama untuk memajukan ekonomi desa lewat pembentukan dan penguatan dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa.

Pembacaan deklarasi Mandeh ini di pimpin langsung oleh Ketua Forum BUMDes Indonesia Febby Dt Bangso.

Pada deklarasi para direktur BUMDes se Indonesia dilakukan beberapa langkah di antaranya penguatan kelembagaan, terutama pengakuan status badan hukum BUMDes dan Unit-unit usaha sehingga disetarakan atau menyetarakan Badan Usaha dan Badan Hukum Publik yang berlaku di Indonesia, tanpa melupakan asas rekonigsi dan subsidiaritas yang ada pada UU Desa.

Selanjutnya, memberikan pedoman, media pembelajaran pelatihan pendampingan berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas yang ada di Desa dan BUMDes serta memberikan perlindungan hukum terhadap pelaku BUMDes

Menjalin kerjasama dan mendorong pihak pihak pemerintahan, Kementrian, BUMN, Koperasi, UMKM dan masyarakat perdesaan untuk peningkatan akses permodalan dan penyebaran informasi melalui teknoologi informasi.

“Membangun jejaring BUMDes Nasional dalam bisnis wisata desa, pengelolaan, Prukades, perdagangan dan jasa keuangan/non keuangan sehingga BUMDes bisa benar benar meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadi satu pilar ekonomi nasional,”ujar Febby.

Forum BUMDes lantang Febby mengatakan terus bertekad untuk menjaga jiwa dan semangat UU Desa yang memberikan pengakuan terhadap kedaulatan ekonomi desa demi terwujudnya kemandirian bangsa berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan prinsip demokrasi ekonomi yang diatur dalam pasal 33 UUD 1945 .

Staf Ahli Kemendes, Febby Dt Bangso Nan Putiah mengatakan, pelaksanaan Munas di Mandeh merupakan hari yang kedua, namun kegiatan di sana tidak kalah penting jika dibanding dengan kegiatan di Universitas Negeri Padang.

“Di sini deklarasi BUMDes se Indonesia dibacakan, Deklarasi Mandeh tidak hanya sebatas seremonial, sehingga akan menentukan kelanjutan BUMDes se-Indonesia kedepan,”ujar Febby.

Berikutnya, penganugerahan BUMDes award kepada BUMDes terbaik, setelah sebelumnya dilakukan penilaian ketat oleh tim kementerian.

“Kegiatan di Mandeh juga ditujukan untuk mempromosikan Kawasan ini  yang kepopulerannya terus meroket, diharapkan semankin popoler tidak hanya bagi masyarakat Pulau Sumatera namun Indonesia secara umum bahkan dunia dengan adanya kegiatan ini,” ujarnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan KB, Hamdi menyampaikan apresiasinya dengan dijadikan Pessel khususnya Kawasan Mandeh sebagai salah satu tujuan kunjungan peserta Munas FBI.

“Jadikan Munas FBI di Mandeh, tentu hal ini, menjadi promosi besar bagi Kawasan Mandeh agar semankin dikenal luas oleh masyarakat seluruh Indonesia,”ujar Hamdi.

Hamdi juga menyampaikan. BUMNag yang ada di Pessel telah berkembang dan mampu melahirkan ekonomi dan usaha-usaha ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat nagari.

“Dengan kegiatan ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi BUMNag lain yang ada di Pessel untuk terus berinovasi dan berkembang guna meningkatkan usaha dan ekonomi masyarakat dan nagari,”ujarnya,(rilis: munas-fbi/min)