Galapagos Bangun Air Bersih Siap Diminum di Talise

oleh -1,067 views
oleh
1,067 views
Perkumpulan Galapagos Alumni SMAN 1 Padang lewat G-ERT bangun fasilitas air bersih siap minum di Talise Palu Sulawesi Tengah. (foto: dok/galapagos)

Padang,—Peristiwa gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah menghentak nalar kemanusiaan seluruh anak bangsa.

Galapagos Emergency and Respon Team (G-ERT) merupakan alumni atau Anggota Sisipala Galapagos SMA N 1 Padang dikoordinit Alex Hendri tergabung pada Perkumpulan Galapagos diketuai Shofwim Shofwan pun terpangil.

“Kita berangkatkan tim terdiri dari tiga orang anggota Perkumpulan Galapagos SMAN 1 Padang yakni,  Boyke Mardonal, Dino Saihili dan Eko Prihandoko, G-ERT berangkat ke Palu H+10, dan berada si daerah bencana sebagai misi kemanusiaan selama 16 hari,”ujar Sekretaris Perkumpulan Galapagos SMA Negeri 1 Padang, Ilham Adelano Azre, kepada media, Selasa 30/10 di Bar Garden Jalan Rokan Rimbo Kaluang Padang.

Menurut Boyke misi ke Palu Sulawesi Tengah dalam rangka membantu pengadaan air bersih.

“Belajar dari pengalaman Gempa Sumbar 2009 lalu, Pascabencana  di Palu pasti air bersih untuk diminum langka, G-ERT mengadakan air bersih siap minum di rumah gadang minang di daerah Talise,”ujar Boyke.

Pasalnya kata Boyke Palu sebelum gempa air bersih untuk minum mengandalkan sumur bor, bencana gempa dan tsunami semua sumur bor tidak layak lagi untuk diminum.

Tim G-ERT dari Perkumpulan Galapagos sedang membangun instalasi air bersih siap minum di Talise Palu Sulawesi Tengah (foto: dok/g-ert)

“Kita membangun air bersih dengan kapasitas 10 ribu liter dengan alat skyhidrant buatan Australia, dikerjakan dalam waktu satu minggu, lama pengerjaan instalasi, karena saat itu material pendukung sulit didapat di Palu pascabencana,”ujar Boyke.

Sementara air minum buat warga korban bencana sulit, sedangkan kondisi air di sumur bor di daerah Talise waktu bencana berbau balerang, tidak sehat untuk diminum.

“Air adalah kebutuhan utama dan penting bagi para korban bencana, 10 ribu liter air sumur bor disuling, hasilnya bersih, higienis dan bisa langsung diminum serta mampu memenuhi kebutuhan air minum 300 kepala keluarga,”ujar Boyke.

Menurut Boyke untuk fasilitas air bersih langsung diminum yang dibangun Galapagos ke Palu nilainya dikisaran Rp 30-40 juta.

“Itu sudah terpasang dan mengucurkan air bersih siap minum, tapi alat skyhidrant itu tidak dijual, kami dapat lewat bantuan hibah,”ujar Boyke

Selain Itu Perkumpulan Galapagos Alumni Sispala Galapagos SMA Negeri 1 Padamg lewat aksi G-ERT juga melakukan assesment dan ikut membagikan batuan rendang kepada korban bencana Sulawesi Tengah

“Juga segera 48 unit Nazava yaitu alat penyuling air bersih siap minum untuk rumah tangga yang rumah tidak rusak, dengan syarat harus mau berbagi kepada warga korban lain,”ujar Boyke.

Tiga orang G-ERT dari Perkumpulan Galapagos lakukan misi kemanusian di daerh bencana Sulawesi Tengah. (foto: dok/glp)

Alat Nazava itu dibeli lewat bantuan donatur yang dihimpun Galapagos. Menurut Boyke harga Nazava satu unit nilainya Rp 500 ribu diluar ongkos kirim.

“Alat ini sudah ready  dan segera dibagikan ke 48 rumah tangga korban bencana Palu, hasil assesment dua anggota G-ERT yang saat ini masih di daerah bencana,”ujarnya.

Menurut Ketua Perkumpulan Galapagos Showim Shofwan tim kedua berangkat pertengahan bulan ini.

“Team kedua untuk aksi kemanusiaan ke Palu pertengahan November ini kita berangkatkan termasum anggota yang bertugas membantu trauma helling,”ujar Shofwim.

Menurut Azre dari aksi peduli bantu Sulawesi Tengah, Galapagos mengumpulkan dana kemanusiaan kepada alumni SMA Negeri 1 Padang.

“Nilai rupiah terkumpul cukup untuk melaksanakan aksi kemanusian ke Palu termasuk membangun instalasi air bersih siap minum,”ujar Azre. (wan)