Hebat…BUMDes Kumbayau Sawahlunto Ekspor Pinang ke India, Nepal dan Turki

oleh -2,631 views
oleh
2,631 views
Direktur BUMDes Kumbayau Sawahlunto F Ferdi sukses jadikan BUMDes dipimpinnya roh model nasional. (foto: dok)

Sawahlunto,—Waooo hebat, Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) Kumbayau Maju Bersama, Sawahlunto, Sumatera Barat dalam waktu dekat komoditas pertanian sebagai usaha nagari ini, segera menembus negara lain.

“Tiga negara tujuan, India, Turki dan Nepal,” kata Direktur BUMNag Kumbayau F. Ferdi Datuk Dinagari, dikutip dari Harian Umum Rakyat Sumbar, terbit Jumat 3/8.

Komoditas yang akan diekspor berupa pinang. Tiga negara tujuan tersebut, kata Ferdi, sudah ada yang akan menerimanya. Permintaan, minimal 20 ton dalam setiap kali pengiriman,

“Insyaallah, kita siap untuk memenuhi permintaan tersebut,” katanya.
Tindaklanjut dari kesiapan tersebut, Ferdi menyebutkan, pihaknya kemudian mengembangkan kerjasama dengan PT. Pos Indonesia. Perusahaan negara dan perusahaan milik nagari tersebut akan bermitra dalam konteks pengiriman dan administrasi pengiriman.
Komitmen kerjasama dengan PT Pos Indonesia dilakukan melalui PT. Pos Indonesia Regional Sumbar, Riau, Jambi. Sudah dilakukan pembicaraan dan kesepakatan terkait dengan Invoice, Packing List, Shipping Instruction dan MSDS untuk ekspor komoditi Pinang ke India, Nepal dan Turki.

Ferdi menyebutkan pula, sekali pun bekerjasama dengan Bumdes Kumbayau, juga dibuka kerjasama dengan unit usaha lain, termasuk Bumnag atau Bumdes lain, terutama dalam penyediaan bahan baku. Khusus di Sawahlunto, Pariaman dan Mentawai, menggunakan istilah Bumdes.

Bumdes Kumbayau Maju Bersama, di Kota Sawahlunto, termasuk salah satu Bumdes Model di Sumbar, dan segara menuju Bumdes Percontohan Nasional.

Banyak usaha yang sudah dikembangkannya. Saat ini, Bumdes memiliki Bank Desa Kumbayau.
Bank Desa Kumbayau dikembangkan dengan pengembangan model dari kearifan lokal desa, bukan seperti bank konvensional pada umumnya, dimana simpanan pada bank desa ini dalam bentuk kerjasama permodalan untuk usaha dengan bagi hasil sebesar 5 persen nilai permodalan.(kutip: rakyat-sumbar)