Hj Nevi Panen Kol Organik di Gulai Bancah: Saya Bangga dengan Petani Sumbar

oleh -489 views
oleh
489 views
hj Nevi bangga pada petani kaya kreatifitas, saat panen kol organik di Gulai Bancah Bukittinggi. (hd)

Bukittinggi — Anggota DPR RI asal Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina, selama ini wakil rakyat konsisten berbuat untuk kesejahteraan petani di Dapil Sumbar II.

Perempuan peraih suara terbanyak Pemilu 2019 di PKS ini secara konsisten membagikan alat mesin pertanian, mengadvokasi pembangunan irigasi tersier.

“Saya pro pertanian organik untuk peningkatan produksi sayuran yang ramah lingkungan. Salah satu contoh tanaman yang berhasil dipanen dengan kualitas bagus adalah Kol ini,”ujar Hj Nevi pada giat panen bersama petani dengan komoditas kol yang ditanam secara organik.

Nevi mengatakan, pertanian organik di kecamatan Kubu Gulai Bancah ini sudah menggunakan pupuk organik dan pestisidanya dari bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sedikitpun. Selain membuat lingkungan semakin baik kualitasnya karena penggunaan bahan kimia yang berkurang drastis, juga sebagai alternatif pupuk yang selama ini sulit di dapat terutama pupuk subsidi.

Anggota Komisi VI di DPR ini menyampaikan, bahwa selama ini memang pupuk subsidi alokasi dari pemerintah selalu kurang dari kebutuhan, sehingga di lapangan akan ditemukan para petani yang menghadapi kelangkaan pupuk subsidi.

“Saya sangat bangga pada petani di Sumbar terutama di Bukittinggi ini karena sangat kreatif menemukan solusi pengganti pupuk kimia menjadi pupuk organik. Penggunaan Pupuk Organik ini memang akan sangat dipengaruhi bahan baku dan kelemahannya volume kebutuhannya berkali lipat dari kimia tapi dari sisi lingkungan akan sangat baik meningkatkan kualitas tanah dalam jangka panjang,” ungkap Nevi dikutip dari NZ Media Center Rabu 19/7-2023

Politisi PKS ini menjelaskan, bahwa dirinya akan selalu konsisten meningkatkan pembangunan pertanian di daerah pemilihannya yang merupakan bagian dari perjuangannya di parlemen. Dengan potensi pertanian di Sumatera Barat yang dapat terus ditingkatkan, menjadi tantangan tersendiri baginya untuk terus meningkatkan baik secara kualitas maupun secara kuantitas menyeluruh di seluruh wilayah Sumbar.

“Semoga pertanian di Sumbar ini dapat terus berbenah, berkontribusi mewujudkan misi negara kita menghasilkan pangan yang dapat mencukupi kebutuhan masyarakat yang berasal dari dalam negeri. Bila semua daerah memiliki misi yang sama, mudah-mudahan dapat menekan angka importasi pangan sebesar-besarnya,” tutup Nevi Zuairina.(hd)