Ibu-ibu Majelis Taklim Keluhkan Prasarana pada Ketua DPRD Padang

oleh -1,269 views
oleh
1,269 views
Ketua DPRD Padang Elly Thrisyanti lakukan reses ke Banuran jumpa ibu-ibu Majelis Taklim Al Quwait, Jumat 9/2 (foto: dok)

*DPRD Penyambung Aspirasi Rakyat*

RESES masa sidang menjadi momen ketika wakil rakyat melapor dan menunggu perintah bosnya, yaitu rakyat.

Demikian dilakukan Ketua DPRD Padang Elly Thrisyanti melakukan reses untuk menjemput dan serap aspirasi  ibu Majelis Taklim di Masjid Al Quwait Perumahan Mitra Utama II kelurahan Banuaran Lubuk Begalung Padang / Jumat 9/2

Reses Elly Thrisyanti dihadiri camat serta RW dan beberapa RT kelurahan,
Camat Lubeg juga mengapresiasi dengan kehadiran Ketua DPRD ke tengah warga kali ini khususnya di Lubeg.

“Apalagi Ibu Ketua DPRD berpengalaman dan punya kemampuan manajemen, kami harap bisa ditransfer ke warga di Lubeg ini,”ujar Camat Lubeg  Rosail.

Dan saat Reses Dapil Wakil Rakyat menjadi kesempatan ini masyarakat bisa langsung menyampaikan aspirasinya untuk pembangunan daerah. Dengan hal legislasi yang dimiliki sehingga bisa memenuhi harapan masyarakat ujarnya

Sementara Elly Thrisyanti, Ketua DPRD Kota Padang mengatakan dirinya merupakan penyambung lidah masyarakat, menyampaikan aspirasi dan mendengarkan segala yang di keluhkan demi pembangunan Kota Padang,

Elly Thrisyanti serahkan bantua kepada ibu Majelis Taklim Al Quwait Banuaran.(foto: dok)

“Sebagai pemangku amanah, saya akan terus bersilaturahmi dengan masyarakat. Harus bertanggungjawab dengan amanah yang diterima. Menjemput aspirasi dari segala bidang untuk disampaikan pada Pemko Padang agar bisa dieksekusi dan  direalisasi,”ujar Elly.

Ketiga, menurut Elly Thrisyanti reses mengevaluasi kinerja Pemko Padang pada daerah pemilihan. Selain itu bisa dituangkan dalam pokok pikiran anggota dewan dan kegiatan lain yang ada pada pemerintah kecamatan dan kelurahan.

Kehadiran Ketua DPRD Padang Elly Thrisyanti isi masa reses ke daerah pemilihannya disambut antusias warga di Banuaran, Lubeg, Padang. (foto: dok)

Menurut tokoh masyarakat setempat, Saribulih hadir pada kesempatan ini majelis taklim dan kongsi kematian. Mereka juga telah membeli pandam pekuburan, namun hanya boleh untuk dh orang per keluarga.

Eliwati selaku Ketua RT setempat menyampaikan aspirasi tentang drainase yang belum memadai dan pihak Pemko hanya mengukur jalan saja yang lebih dari 1 km2.

“Terus warga di sini sangat berharap realisasi fasum seperti mesjid ini jalan dan drainasenya masih belum memadai yang bisa mengganggu umat beribadah jika hari hujan air tergenang dan banjir Sudah 10 kali proposal diusulkan,”ujar Eliwati.

Ibu-ibu Majelis Taqlim Al Quwait mengikuti serius acara reses Dapil Elly Thrisyanti, Jumat 9/2 (foto: dok)

Selain itu Ummi Barokah selaku ketua kongsi kematian juga berharap bantuan pengeras suara untuk mesjid. Kongsi kematian Al Ikhlas juga belum dilengkapi sarana dan prasarana seperti ambulan.

Ketua Majelis Taklim Al Quwait, Zetri Murni menyampaikan aspirasi supaya tahfiz bisa gratis. Kemana mereka bisa menyampaikan proposal untuk memperoleh bantuan tersebut

Ketua DPRD Kota Padang menyikapi agar semuanya disampaikan usulan masyarakat tersebut pada Musrenbang. Jika keuangan kota memadai maka bisa direalisasikan langsung

Reses Dapil Elly Thrisyanti ke Banuaran di Masjid Al Quwait. (foto: dok)

Soal wareless dan ambulan, kursi tersebut agar membuat proposal asal sudah di SK-kan dari kelurahan dan terdaftar pada Bagian Kesra Pemko Padang.

Elly menyampaikan tentang tahfis akan ditanyakan ke Kemenag untuk disubsid, karena menurut masyarakat masih merasa berat membayar Rp.50 ribu per bulan.(adv-dprdpdg)