Idul Adha Momentum Pererat Kepedulian dan Solidaritas

oleh -241 views
oleh
241 views
Guspardi Gaus saat beraktifitas sebagai wakil. rakyatdi DPR RI Senayan Jakarta. (foto: dok/ggc)

Padang,—Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Guspardi Gaus menyampaikan bahwa Ibadah qurban disyariatkan kepada umat Nabi Muhammad SAW.

Berqurban itu kata politisi senayan ini tidak terlepas dari kisah Nabi Ibrahim AS. Tujuannya mendekatkan diri kepada Allah juga kepada sesama dengan berbagi sebagai bentuk komitmen ketaqwaan kepada Allah SWT dan melatih diri agar tidak tertawan oleh cinta duniawi.

“Bagi yang mampu, berkurbanlah karena Allah. Sebab, bukanlah darah dan daging itu yang akan mengundang keridhaan Allah, tetapi ketakwaaanlah yang dapat mencapainya sebagaimana terkandung dalam surat al-Hajj ayat 37,” ungkap Guspardi pada Hari Raya Qurban di Padang, Rabu 21/7-2021.

Pada momen Idul Adha 1442 H kali ini terasa berbeda, karena bangsa Indonesia dan berbagai bangsa lainnya di dunia merayakan hari raya qurban masih dalam keadaan pandemi covid-19 yang masih belum terkendali.

Bahkan lonjakan pertambahan kasus covid-19 di Indonesia kata politisi senior Sumbaelr ini sudah menjadi yang no 1 didunia.

“Wabah korona ini adalah sebuah ujian kesabaran dan ikhtiar maksimal harus tetap dilakukan untuk terhindar dari wabah ini. Tidak ada satu musibah pun yang terjadi tanpa kehendak Allah SWT. Wabah virus ini begitu nyata. Jangan ada lagi persepsi di masyarakat bahwa wabah ini tidak ada,” ujar politisi PAN itu.

Anggota Komisi II DPR RI ini menjelaskan Idul Adha sekarang ini adalah kali ke dua dijalani ummat Islam dalam masa pandemi. Jamaah haji Indonesia pun juga dua kali batal berangkat ke tanah suci Mekkah dengan berbagai pertimbangan.

Wabah Korona juga telah merombak seluruh tatanan kehidupan umat manusia secara masif mulai dari ekonomi, sosial, politik, seni, budaya hingga agama.

Jutaan orang terinfeksi dan 4,1 juta orang wafat di karena Covud-19 di seluruh dunia. Untuk Indonesia sendiri sampai hari Senin 19 Juli 2021 tecatat 74.920 jiwa telah menjadi korban. Sementara puluhan anggota DPR RI kata Guspardi wafat karena terpapar virus korona.

Legislator dapil Sumbar 2 ini menuturkan, berbagai upaya dan  kebijakan telah diterapkan oleh pemerintah untuk menghentikan penyebaran virus dan terakhir dengan menerapkan PPKM Darurat di Indonesia.

Para ilmuwan di bidangnya juga telah melakukan penelitian mendalam untuk menemukan vaksin pandemi. Namun upaya-upaya tersebut belum membuahkan hasil dan virus ini belum juga menunjukkan angka kasus yang melandai.

“Oleh karena itu, mari kita jadikan momen hari raya Idul adha untuk memperkuat dan memperkokoh tingkat kesabaran sebagai bentuk implementasi ketaqwaan  kita kepada Allah SWT dan mari tumbuh kembangkan sikap empati antar sesama,” ajak Guspardi Gaus.

Hari ini mobilitas masyarakat masih dibatasi dan jarak fisik harus direnggangkan.

“Namun rasa kemanusiaan dan solidaritas kita harus semakin dirapatkan. Pandemi Covid-19 adalah ujian kemanusiaan. Seharusnya dapat membuka pikiran dan mata hati kita akan pentingnya sikap ta’awun. Saling membantu, peduli, berbagi dan bekerjasama dalam menghadapi musibah pandemi covid-19,” ujar Guspardi.

Pemerintah juga telah mengumumkan bahwa PPKM Darurat diperpanjang sampai tanggal 25 juli 2021 guna menekan pandemi covid 19.

“Untuk itu bagaimana situasi dan kondisi ini dijadikan momen menggalang solidaritas dan kebersamaan sosial dengan saling membantu dan berbagi terhadap sesama anak bangsa terkapar akibat pandemi covid-19 ini,”tutup Pak GG panggilan akrabnya menyampaikan pesa Idul Adha. (ggc)