Jalinsum Ruas Sijunjung-Dharmasraya Masih Hancur-hancuran

oleh -181 views
oleh
181 views

DHARMASRAYA, — Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) ruas Kabupaten Sijunjung hingga perbatasan Sharmasraya hancur hancuran. Tak jarang terjadi perkelahian dan kecelakaan karena pengendara saling memilih jalan yang tidak berlobang.

 

 

 

“Hampir setiap hari terjadi perkelahian dan kecelakaan sini,” ungkap Anton (40), kemaren.

 

 

 

Dijelaskannya, sejak jalan lintas ini hancur, pengendara mobil dengan pengendara motor, atau pengendara mobil sama sama pengendara mobil berkelahi, pasalnya pengendara tersebut saling mengelakkan lobang dan nyaris bertumburan.

 

Misalnya saja kemaren ulasnya, pengendara motor datang dari arah Dharmasraya, dari arah Kiliran Jao tiba mobil, karena melihat lobang, mobil tersebut rem mendadak dan hampir mengenai pengendara sepeda motor, maka terjadi keributan.

 

Bahkan tambah Anton, ada pengendara sepeda motor yang di tumbur oleh mobil.”Untung pengendara motor tidak sampai cedera berat dan hanya bengkak bengkak dan lecet,” katanya yang melihat langsung kejadian itu.

 

 

 

Anehnya kata Anton, pemenang tender sudah ada, pekerjaan sudah ada yang dimulai, namun pekerjaan yang cukup besar anggarannya itu ko mangkrak dan sangat tidak profesional, seharusnya pemerintah mengganti rekanan yang tidak serius dalam melaksanakan pekerjaan itu.

 

Ia menilai tidak profesional karena kontraktor tersebut melakukan pekerjaan yang hanya sedikit sampai memakan waktu yang cukup lama, begitu pula dalam melaksanakan pekerjaan, seharusnya kontraktor mengerjakan pada titik-titik yang sangat parah atau lobang nya yang sudah dalam.

Kepala Dinas PUPR Dharmasraya, Junedy Yunus, yang dikonfirmasi menjelaskan, jalan lintas merupakan jalan nasional yang merupakan tanggung jawab pemerintah pusat, ia setiap ada laporan dari masyarakat, maka ia langsung sampaikan ke Balai Wilayah Jalan Nasional dimana kepala balainya baru saja diganti.

Untuk pengawasan kata nya juga tidak ada kewenangan Dinas PUPR Dharmasraya untuk melakukannya, karena mulai dari perencanaan dan proses tender dilakukan oleh PUPR Pusat dan pemenang tender nya sudah ada yaitu PT.CTA Padang.

 

Pantauan di beberapa titik jalan yang rusak sudah ada mulai diperbaiki dengan menutup memakai batu klas A, namun karena curah hujan yang cukup tinggi, maka jalan tersebut hancur lagi. Bahkan masyarakat setempat karena sudah tidak nyaman mendengar dentuman mobil truk yang masuk lobang, ia melakukan penambalan sendiri.

Begitu pula ada beberapa titik jalan yang sangat parah, mulai dari Sungai Rumbai ada satu titik, di Jalinsum Koto Baru ada satu titik yang cukup Parah tidak jauh dari simpang pabrik PT. Dharmasraya Lestarindo, begitu pula di Jalinsum Gunung Medan ada dua titik yaitu di Batu Tembak dan satu titik lagi tepat di persimpangan gedung wakil rakyat atau didepan Gedung DPRD Kabupaten Dharmasraya.

Untuk Kecamatan Pulau Punjung, mulai dari Kampung Baru sampai jembatan yang berbatasan dengan Sikabau, kemudian di Sungai Dareh dan terakhir di KM 6 Pulau Punjung dan KM 9.(ms/adi)