Pasarraya penyumbang Pasien Positif Covid-19

oleh -390 views
oleh
390 views
Satu hari jelang PSBB berganti New Normal 11 pasien terkonfirmasi positif Covid-19, masih didominasi klaster Pasarraya Padang, Sabtu 6/6 (foto: dok)

Padang,—-PSBB Tahap tiga Sumbar besok berakhir, beberapa kepala daerah di Sumbar telah menerbitkan Peraturan Kepala Daerah sambut Tatana Kehidupan Baru Produktif Sehat Aman Covid-19.

Tapi perkembangan Covod-19 terus dipantau Gugus Tugas Daerah Percepatan Penangana Covid-19 Sumbar yang diperpanjang seiring perpanjangan Tanggap Daerah Sumbar.

Hari ini dua laboratorium di Sumbar rekomendasi Kemenkes RI dengan Penanggung Jawab Dr dr Andani Eka Putra memeriksa 862 sample swab hasilnya 11 pasien terkonformasi positif per Sabtu 6/6 sore ini.

“Total sampai hari ini telah 618 orang Warga Sumbar terinfeksi covid-19. Sabtu ini ada penambahan 11 orang lagi. Sedangkan pasien terkonformasi Sembuh bertambah 3 orang, sehingga total sembuh 336 orang,”ujar Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Dinas Kominfo Sumbar Jasman.

Penambahan pasien itu kata Jasman berdasakan data Dinkes Sumbar dari hasil pemeriksaan sample swab Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakuktas Kedokteran UNAND dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi dipimpi Dr. dr. Andani Eka Putra, M. Sc, dari 862 spesimen yang diterima dan diperiksa, terkonfirmasi warga Sumbar positif terinfeksi covid-19 bertambah 11 orang lagi.

“Delapan orang masih didominasi dari cluster pasar Raya Kota Padang, 1 (satu) orang dari Kabupaten Kepulauan Mentawai, 1 (satu) orang dari Kabupaten 50 Kota dan 1 (satu) orang dari Kabupaten Padang Pariaman,”ujar Jasman.

Jasman pada keterangan pers ha juga menyebutkan total Orang Dalam Pemantauan (ODP) Sumbar 9.271 orang.

“Proses pemantauan 152 orang, dengan rincian karantina Pemda 6 orang dan 146 orang isolasi mandiri. Selesai pemantauan 9.119 orang,”ujar Jasman.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1121 orang. Dari 1121 PDP tersebut.

”41 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil lab. Dinyatakan negatif, pulang dan sehat sebanyak 1080 orang,”ujar.

Menarik data sample dengan hasil seminggu ini terkesan sangat kecil jumlah pasien positif, bahkan dr Andani jadi barasumber webinar dengan pejabat negara dihadapan Ketua Gugus Nasional, dr Andani tegaskan penanganan Covid-19 Sumbar beda dari daerah lain di Indonesia.

”Sumbar penanganan Covid-19 beda dari provinsi lain, kita melakukan tracing dan tarcking sampai ke hulu berdasarkan riwayat kontak, dan ini tidak lepas dari support Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, sehingga di Sumbar lebih banyak Pasien Positif Covid-19 dari orang tanpa gejala dan pasien dalam pantauan,”ujar Andani yang tekaman webinarnya beredar di group whatsapp ‘Kawal Covid-19 Sumbar,”ujar Andani.

Dr dr Dovy Janas mengataka Gugus Tugas Covid Sumbar yang dipimpin Gubernur Sumbar sangat mensupport apa yang dilakukan dr Andani selama ini.

”Karena kunci pencegahan rantai penularan di komunitas adalah pemeriksaan PCR yang.sangat cepat didapatkan hasilnya,”ujar Dony.

Selain itu klaster pasarraya masih seksi pasien terkonformasi Covid-19, di satu sisi sesuai model memutus rantai penularan Covod-19, tapi untuk geliat perekonomian Pasarraya Padang menjadi momok warga untuk bertransaksi ke sana.

“Claster Pasarraya Padang memang mantap sampai 300-an positif Covid-19, Dinas Kesehatan Kota Padang kerjanya bagus dan sungguh walaupun banyak  mereka teaching tapi langsung bisa kita putus penyebarannya dgn cepat karena positif di Pasaraya tersebu banyak orang tanpa gejala,”ujar Direktur Semen Padang Hospital dr Farhaan Abullah.(rilis: kominfo/koko)