PBF 2017, Cara Payakumbuh Bumikan Kuliner Khas

oleh -881 views
oleh
881 views
Remaja Payakumbuh berebut kuliner khas yang bisa dicicipi secara gratis pada PBF 2017, Minggu 26/11. (foto dok)
Remaja Payakumbuh berebut kuliner khas yang bisa dicicipi secara gratis pada PBF 2017, Minggu 26/11. (foto dok)

Payakumbuh,—Warga Payakumbuh mungkin ada juga warga Limapuluh Kota terlihat tumpah ruah meriahkan Festival Kuliner Payakumbuh bagian dari Payakumbuh Botuang Festival (PBF)2017 di Kawasan Medan Nan Bapaneh, Ngalau Indah, Payakumbuh, dibuka Wakil Walikota Erwin Yunas Minggu (26/11/2017).

Ketua Panitia Festival Kuliner Aplimadanar yang juga Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Payakumbuh mengatakan, festival ini diikuti lima kecamatan yang ada di Payakumbuh. Masing-masing kecamatan menghadirkan aneka kuliner khas daerah dengan minuman tradisional Teh Talua dan air nira.

“Aneka kuliner khas Payakumbuh seperti kacimuih, pindik, lamang tapai, dan berbagai jenis kuliner lainnya hadir memanjakan lidah masyarakat yang datang pada Minggu pagi ini. Semuanya didapatkan secara gratis dan sepuasnya,” ujar Aplimadanar.

Muasri mengapresiasi ide dan gagasan dari Payakumbuh yang dalam hal ini seniman Payakumbuh yang telah menggagas ide ini. Sehingga dengan ide tersebut lahirlah kegiatan Payakumbuh Botuang Festival yang didukung oleh Dinas Kebudayaan Sumbar dan Komisi V DPRD Sumbar lewat anggaran yang disediakan untuk mengangkatkan iven botuang perdana di Sumbar ini.

“Kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan potensi Payakumbuh melalui peristiwa kebudayaan yang dalam hal ini adalah Payakumbuh Botuang Festival. Semoga ke depannya Payakumbuh dapat lebih meningkatkan berbagai iven kebudayaan yang ada di Payakumbuh sehingga menjadi nilai tersendiri dalam menarik wisatawan yang ada, baik itu dalam negeri maupun mancanegara,” ujar Muasri didampingi Sekri Budiman.

Supardi dan YB Dt. Parmato Alam sebagai anggota dewan mendukung penuh festival yang diselenggarakan di Kapalo Koto Ampangan, Nagari Aua Kuniang ini. Menurutnya kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi Payakumbuh untuk promo potensi kota baik itu bidang seni, budaya, wisata, dan ekonomi kreatif masyarakat lainnya.

“Mohon dukungan masyarakat semuanya dan jadikan ini sebagai momentum memajukan Payakumbuh ke depannya. Kemudian semoga in menjadi langkah awal bagi Payakumbuh menemukan jati diri dan branding kota. Contohnya Payakumbuh Kota Kuliner atau Payakumbuh Kota Festival. Sehingga ini dapat mengembangkan potensi yang ada melalui festival dan kuliner,” kata Supardi dan YB Dt. Parmato Alam di hadapan ratusan masyarakat yang memadati lokasi.

Wakil Walikota Erwin Yunaz berharap Payakumbuh menjadi “Landmark of Sumatra Barat”. Ia pun menyatakan kesiapannya sebagai pemerintah bergandengan tangan bersama masyarakat dan seniman dalam memajukan Payakumbuh ke depan.

“Tantangan ke depan yaitu kita harus kreatif. Semoga momentum ini menjadi awal kebangkitan Payakumbuh lebih jaya ke depan dan kami pemerintah siap menerima ide-ide kreatif demi majunya Payakumbuh. Kemudian terimakasih kepada Anggota Dewan Provinsi dan Kota, seniman dan berbagai pihak yang telah terlibat dalam mengangkatkan acara ini,” kata Erwin Yunaz yang dilanjutkan dengan pemukulan kentongan bambu sebagai tanda dibukanya Festival Kuliner sebagai rangkaian Payakumbuh Botuang Festival (PBF) 2017.

Dian, seorang pengunjung dari Perumnas Talang, Kecamatan Payakumbuh Barat, mengapresiasi kegiatan ini. Ia menilai kegiatan ini sangat menarik karena melibatkan masyarakat sehingga masyarakat mengetahui berbagai hal tentang Botuang, baik itu manfaatnya dan sumber penghasilan lain dari Botuang.

“Kuliner khas Payakumbuh harus terus dibumikan dan kegiatan ini mestinya berkelanjutan untuk mendidik generasi muda mencintai kuliner khas kota ini,”ujarnya. (rilis)