Pemberdayaan Pemuda di Sumbar Kurang Mendapat Perhatian

oleh -204 views
oleh
204 views
Helfn (kiri) sebut peran pemuda tidak tampak dalam pembangunan di Sumbar. (dok)

Padang — Keterlibatan genenerasi muda untuk pembangunan Sumatera Barat dipertanyakan, bahkan meskipun sudah ada dinas yang terkait tentang kepemudaan kreativitas dan pemberdayaan pemuda Sumbar dalam berbagai sektor pembangunan kurang tampak.

“Kontribusi generasi muda Sumbar dalam hal kreativitas dan inovasi perlu dimaksimalkan, salah satunya pemerintah di daerah ini mesti melibatkan generasi muda dalam berbagai hal pembangunan, khususnya dalam pembangunan perekonomian di daerah ini, apalagi Sumbar butuh pemulihan ekonomi,” kata Helfin RS dalam perbincangannya dengan media ini, Kamis 4/11-2021.

Menurut Helfin, pensiunan bank plat merah ini, pemuda merupakan aset masa depan, penentu arah kehidupan negara yang lebih baik.

“Keberadaan mereka menjadi energi pembaharuan dan kritis terhadap kemapanan yang menyimpang. Pemuda adalah nafas zaman, kelompok idaman ummat dan bangsa yang kaya akan kritik, imajinasi, serta peran mereka dalam setiap peristiwa yang terjadi di tengah perubahan masyarakat,” ungkapnya mantan aktivis paguyuban Minang diperantauan ini.

Menurutnya, tidak bisa dipungkiri pemuda memegang peranan penting dalam hampir setiap transformasi sosial dan perjuangan meraih cita-cita. Keberhasilan pembangunan pemuda sebagai sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki keunggulan daya saing, merupakan salah satu kunci untuk membuka peluang bagi keberhasilan di berbagai sektor pembangunan lainnya.

“Oleh karena itu, pembangunan kepemudaan oleh Pemprov Sumbar jangan dianggap sebagai salah satu program yang tidak dapat diabaikan dalam menyiapkan kehidupan di masa depan,” ujar Helfin RS, yang masa pensiunanya dilaluinya di Kota Padang ini.

Menurutnya eksistensin karang taruna yakni organisasi kepemudaan di kenagarian untuk merangkul aspirasi pemuda tidak tampak baginya di tengah masyarakat, baik diperkotaan maupun diperdesaan, bahkan saat ini sudah hampir kurang fasilitasi kegiatan-kegiatan kepemudaan selain kegiatan keagamaan.

Helfin menyebut generasi muda Sumbar justru banyak menciptakan karya dan kreativitas di luar Sumbar, karena mendapat perhatian dan dukungan pemerintah tempatanya. (age)