Pemilu Sebentar Lagi, Jan Angek Lo Tadah dari Galeh

oleh -1,526 views
oleh
1,526 views
Hari Pemilu sebentar lagi, Ketua LKAAM Jan Angek Lo Tadah Dari Galeh, Senin 1/4 di Kantor LKAAM. (foto: wanteha)

Padang,—Alek akbar demokrasi menghitung hari, saatnya semua elemen bahu membahu bersatu padu untuk Pemilu serentak dengam Pilpres terlaksana aman, damai, lancar dan kondusif di Sumatera Barat.

Untuk menciptakan pesta demokrasi atau Pemilu berjalan lancar tanpa ada saling upat dikarenakan perbedaan pilihan masing-masing antar sesama di Ranah Minang, ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Dr. M Sayuti Datuak Rajo Panghulu menghimbau kepada anak Nagari untuk tidak saling mempersalahkan perbedaan.

“Saya mintak Pemilu jangan memicu pertengkaran, gunakan hak pilih dan jangan Golput, ayo datangi ramai-ramai  Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing,”ujar Ketua LKAAM ini, Senin 1/4 di Padang.

Dt Sayuti mengatakan kalau orang minang Golput pekerjaan itu termasuk pekerjaan haram.

“Silahkan pilih dengan keyakinan kita masing-masing, Jangan di antara kita saling bertengkar karena berbeda pilihan,”ujarnya.

Pilihan Presiden itu, baik 01 dan 02, kedua pasangan itu  adalah putra terbaik Indonesia yang telah ditetapkan oleh partai, jadi siapa pun yang terpilih itulah pemimpin Indonesia untuk lima tahun kedepan.

Sayuti juga mengatakan, LKAAM dan Kapolda Sumbar telah membuat MoU, bahwa akan menciptakan Pemilu Badunsanak, damai tanpa Hoax dan no money politik, sementara dia juga tidak pungkuri dan merasakan adanya kekhawatiran.

Sementara calon Presiden Prabowo dan Jokowi sendiri tidak ada permasalahan di antara mereka bahkan saling berangkulan, untuk apa pemilih saling ribut.

“Jadi janganlah kita seperti pepatah, hangat pula tadah dari pada gelas, sedangkan mereka saling berangkulan, untuk apa kita saling bertengkar” katanya pada sejumlah awak media dikantor LKAAM Sumbar.

LKAAM sendiri telah mengeluarkan Surat edaran pernyataan sikap – komunitas Adat Basandi Syara’ syara Basandi Kitabullah (ABS-SBK) di mana isinya mengatakan, Adat Minangkabau semakin tergerus, penyakit masyarakat merajalela, Serta suasana Pemilu semakin panas adanya gesekan antara partai, pendukung Pilpres serta antar Caleg daerah dan Pusat.

Maka sebagai komunitas pemantau ajaran ABS-SBK di Sumbar menyatakan sikap sebagai berikut : Menolak perbuatan Maksiat, Paham Radikal, Paham PKI, Orang anti Pancasila, Politik Uang, penyebaran Hoax, Perzinahan dan LGBT serta judi, Narkoba di Ranah Minang.

“Mendukung Pemerintahan Daerah maupun Pusat di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, dan memohon untuk bertindak tegas, membasmi perbuatan maksiat dan tercela lainya. Bersama masyarakat di Ranah Minang,”ujarnya.(wanteha)