Peserta Antusias, Bedah Buku Islam Dalam Bingkai Keindonesian dan Kemanusian

oleh -766 views
oleh
766 views
Rektor UNP Prof Ganefri langsung menerima buku dari sang penulisnya sendiri, Buya Syafi'i Maarif, usai bedah buku buya, Kamis 1/3. (foto: humasunp)

Padang,—Kapasitas selaku Cendekiawan Muslim sekaligus mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafi’i Maarif dengan karya bukunya ‘Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan’, dibedah di Auditorium Universitas Negeri Padang, Kamis 1/3.

Lima orang pembedah buku memberikan analisa menyemangati penulis agar lebih giat lagi berkarya.

Tak tanggung-tanggung, para pembedah buku itu adalah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen. Pol. Drs. Suhardi Alius, M.H. empat lainnya Dr Yudi Latif, Prof Syofiarma Marsidin dan Dr Siti Fatimah.

Rektor UNP, Prof Ganefri dalam sambutanya mengatakan buku karya Ahmad Safii Maarif yang berjudul “Islam Dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan”, yang Diterbitkan tahun 2009 oleh PT Mizan Pustaka, sebanyak 388 halaman pantas menjadi referensi semua orang menalaah Islam dan Nusantara, Islam dan Demokrasi, Islam Indonesia, Masa Depan Agama, Islam dalam Bingkai KeIndonesiaan dan Kemanusiaan.

“Kami bangga dengan buya Safií begitu detail membahas masalah pergumulan antar-agama dan antar-kultur yang berlangsung berabad-abad. Secara reflektif kegelisahan beliau pantas kita telusuri dengan membaca buku ini”ujar Rektor Ganefri.

Pada bedah buku Ahmad Syafi’i Maarif diberikan kesempatan untuk menyampaikan secara singkat pronolog buku itu. Kemudian kelima pembedah buku secara bergantian memberikan komentar dan pandangan hasil karya Ahmad Syafi’i Maarif.

Kelima pembeda sepakat menilai keislaman, keindonesiaan dan kemanusiaan yang disuguhkan dalam pikiran penulis telah senapas dalam jiwa, pikiran dan tindakan umat Muslim Indonesia, Islam Indonesia akan mampu memberi solusi terhadap masalah-masalah besar bangsa.

Sebuah Islam yang dinamis dan bersahabat, yang memberikan keadilan, keamanan dan perlindungan kepada semua penduduk Nusantara. Sebuah Islam yang sepenuhnya berpihak kepada rakyat miskin dan menolak kemiskinan sehingga berhasil dihalau dari negeri ini.

“Pada buku ini terlihat pemikiran yang utuh, mendalam, kreatif dan berpijak pada pemahaman sejarah yang kukuh tentang isu-isu penting yang menentukan identitas muslim Indonesia” ujar Komjen. Pol. Drs. Suhardi Alius, M.H., yang tak sempat sampai tuntas menghadiri beda buku ini karena buruan kembali ke Jakarta.

Bedah buku di Auditorium UNP yang berlangsung pukul 14.00 WIB berjalan sukses. Sejumlah peserta terlihat sangat antusias mengikuti pemaparan narasumber maupun pembanding. Usai dibuka Rektor Ganefri yang berterima kasih pada civitas akademika UNP yang meramaikan bedah buku ini.

”Alhamdulillah, dengan kehadiran buya Safi’i Maarif, wawasan keindonesian dan kemanusiaan civitas akademika UNP tentu bertambah,”ucap Rektor Ganefri saat menerima buku itu langsung dari penulisnya.(rilis: humasunp)