Rute Padang-Singapura 17 Mei Tutup, Andrinof Sesalkan

oleh -1,150 views
oleh
1,150 views
Orang dekat Presiden Jokowi, juga Komisaris Utama BRI, Andrinof Chaniago, infokan Presiden kembali minggu depan ke Sumbar, untuk bertemu.ulama dan tokoh adat, disampaikan Jumat 18/5 di Payakumbuh (foto: google)

Padang,—Bulan madu penerbangan air Aisa Padang-Singapure maupun sebaliknya segera berakhir, notice berbahasa inggris soal penutupan beredar di berbagai media sosial, Kamis 10/5 ini.

“Berita Duka utk Sumbar Airasia regrets to inform you that SIN-PDG route will be suspended with effect 17th May. Last flgt for SIN-PDG / PDG-SIN will be on 16th may,” itulah bunyi pemberitahuan terebut di group TOP100 yang diikuti media ini.

Mengetahui penutupan rute penerbangan Padang-Singapura itu, tokoh masyarakat Sumbar Andrinof Chaniago sangat menyayangkan penutupan penerbangan tersebut.

“Kalau sudah buka kemudian ditutup, untuk mengajak buka rute penerbangan lagi berat, apalagi ditawarkan ke maskapai lain, pasti lebih berat dan lebih besar biayanya,”ujar Andrinof yang saat ini juga Komisaris Utama BRI, lewat whatshap group AC SHARING, Kamis siang.

Padahal kata Andrinof yang juga termasuk tokoh penggerak dan penggiat , Sumbar sudah nyinyir menyangtakan pemangku kepentingan untuk all-out mempertahankan rute penerbangan ini, karena Singapure itu termasuk hub penerbangan dunia tersibuk.

“Saya sudah sangat nyinyir menyarankan jauh sebelum penerbangan rute Sing – PDG dioperasilan agar Pemprov melakukan promosi wisata dan membuat expo di Singapore. Tapi anehnya kok Pemprov Sumvar cendrungnya malah promosi ke Eropa dan negara lain,”ujar Andrinof.

Dan sepertinya membiarkan rute itu seperti rute lain, padahal jika digeber promosi wisata pada warga Singapura mungkin lebih besar peluangnya ketimbang orang Eropah itu. “Apalagi orang Singapure banyak tidak tahu dan tidak kenal keelokan dan eksotisnya alam Sumbar,”ujarnya.

Andrinof patut menyesalkan penutupan penerbangan tersebut. “Sangat menyesalkan ini terjadi. Penghentian ini lebih pahit dari pada ditolaknya permintaan pembukaan rute penerbangan,”ujarnya.

Dan pihak maskapai Air Asia kata Andrinof tidak bisa disalahkan karena namanya perusahan tentu orientasinya bisnis.

“Sudah pasti karena penumpang di bawah target. Penumpang dominan hanya orang Sumbar ke Singapure,”ujarnya.

Mestinya, diumumkan penutupan terbang Padang-Singapure, pihak Pemprov Sumbar melakukan lobi cerdas.

“Gubernur Sumbar bisa saja menyambangi pihak maskapai Air Asia dan menyampailan rencana kongkrit promosi Sumbar di Singapore, supaya penerbangan dari dan kenegera itu mencapai target,”ujar Andrinof.

Dan Andrinof juga memperkirakan penutupan penerbangan tidak soal bisnis semata.

“Tapi pihak Pemprov tidak memanfaatkan pembukaan rute penerbangan itu maksimal, seperti melakukan promosi wisata Sumbar yang intens  di Singapure,”ujarnya.

Soal penutupan penerbangan langsung Padang-Singapure dari catatan sudah yang kedua kalinya, dulu Maskapai Mandala dengan Tiger Air juga tidka bertahan lama melayani rute ini. (wandi)