Padang, — “Lai tahu sia ambo, (tahukan siapa saya),” begitu kira-kira ungkapan ‘Izet’ kelas elite kepada sasarannya. Izet kelas elite di dalam tasnya penuh surat berkop gubernur atau Bappeda Sumbar, lengkap dengan stempel dan tanda tangah Mahyeldi.
Terungkap modus cari duit sepeti ini beda dengan Izet viral palak sopir truk dulu di Padang, setelah ada laporan masyarakat, ada orang petentang-petenteng dengan surat resmi ditandatangani Gubernur Sumbar tapi tidak berstatus ASN Pemprov Sumbar, handeh….
Surat permohonan sumbangan itu semakin janggal saat mau dibantu dan ditransfer ke rekening pribadi.
Penyidik Polres Padang bekerja cepat, lima orang diperiksa kini berstatus saksi, pemeriksaan terus dilakukan bahkan akan memeriksa Mahyeldi, lalu penyitaan dilakukan ditemukan tiga kardus surat belum beredar.
Eeh Gaess…ingat kasus izet yang jadi tersangka setelah memalak sopir truk dan videonya viral lalu banyak versi plesetan video terkait ini.
Nah peristiwa Izet viral itu, kini beda versi tidak preman dan tidak sopir truk sasaranya. modal kertas kop dan tandatangan orang nonor satu Sumbar.
Surat permohonan itu viral itu telah melibas sekat batas Sumbar bahkan terakhir Kemendagri bakal turunkan tim melacak surat tersebut. Sebelumnya elite Parpol dan DPR RI. juga nyaring mendukung polisi tuntaskan kasuas surat bertanda tangan Mahyeldi tersebut.
Kuncinya jika ada laporan dugaan pemerasan atau publik merasa diperas karena ada surat itu, maka dugaan pidana pemerasan sudah bisa membidik siapa saja yang terlibat akan surat tersebut.
Dari informasi dikumpulkan media, ternyata tandatangan Mahyeldi di surat itu ada dibelokan beberapa kalimat dan kepada yang terhormatnya.
Orang dekat Mahyeldi mengatakan surat beredar tidak sama dengan surat awal yang diteken buya Mahyeldi.
Kini proses berjalan, apakah Izet kelas elite ini akan terungkap terang benderang ke ranah publik dan bagaimana Buya Gubernur jika memang diperiksa polisi nantinya.
Jejak pendapat dilakukan media ini ternyata hampir 100 persen publik dan netizen Sumbar percaya kerja penyidik Polri mengungkap surat berkop gubernur itu. (iko)
