Tak Genius Kalau Tidak Jenius, Bikin Jalan tanpa Anggaran Bisa!!!

oleh -175 views
oleh
175 views
Inilah jalan yang dibuka Genius bersama masyatat secara gotong royong tanpa sesen rupiah pun APBD Pariaman. (dok)

Pariaman,— Genius Umar adalah sosok yang tak pernah terhadang oleh soal tetek bengek anggaran. Bahkan semakin sulit di situ Genius Umar bisa meujudkannya. Tak Genius kalau tidak jenius.

Ini terbukti ketika Genius Umar mencanangkan pembukaan jalan mendukung waterfront city Pariaman, tanpa anggaran APBD maupun APBN.

“DNA anak bangsa kita terutama ughang piaman sejak dulu sampai nanti adalah gotong royong (basamo mako manjadi) apakah karena anggaran tak ada kita berhenti merealisasikan ide pembangunan, tidak untuk saya, entah pemimpin yang lain, justru roh gotong royong yang kita miliki bisa meujudkan pembangunan meski dukungan APBD nol,” ujar Genius Umar, Rabu 20/10-2021 kepada media ini.

Terbukti sudah 3 hari sejak Jumat 15/10-2021 Genius Umar gerakan gotong-royong bersama warga, ASN, Satpol PP, anggota BPBD Kota Pariaman untuk membuka jalan di sisi sungai Batang Mangor, Pariaman Selatan.

Pembukaan jalan dari Dusun Duku Gadang Desa Marunggi hingga Desa Batangtajongkek sepanjang 2,5 kilometer dikerjakan tanpa anggaran atau budget nol rupiah.

“Allhamdulillah lancar, malah warga yang tanahnya terkena proyek jalan pun rela dan ikhlas serahkan lahannya tanpa ganti rugi,” ujar Genius Umar.

Menurut Genius kunci pemimpin rakyat itu adalah komunikasi dan mau menjadi leader di setiap program, tidak pemimpin yang mampunya di belakang meja kerja saja.

“Pembukaan jalan tersebut guna mendukung program waterfront city Kota Pariaman. Program ini sebenarnya sudah diagendakan untuk wilayah Pariaman Selatan, namun terundur terus akibat keterbatasan anggaran. Saya berinisiatif menggunakan pendekatan pembangunan partisipatif. Saya mengajak langsung warga melakukan pembukaan jalan. Alhamdulillah warga merespon” ujar Genius Umar.

Program waterfront city ini telah berlangsung selama 3 tahun terakhir. Program ini menjadikan sungai sebagai teras pembangunan. Menata sungai sedemikian rupa, membangun taman-taman di samping kiri kanan sungai terlihat lebih indah.

Perekonomian warga pun terbantu dengan sungai yang bersih dan tertata. Banyak wisatawan yang menjadikan sisi sungai sebagai sarana wisata dan olahraga. Warga sekitar berjualan makanan dan suvenir. Tentunya meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

Sejumlah lokasi waterfront city yang menjadi destinasi wisata saat ini seperti waterfront city Talao Pauh Pariaman Tengah, waterfront city Sungai Batang Piaman Pariaman Tengah serta waterfront City Desa Santok Pariaman Timur.

“Ketika sebagian sudah menikmati efek waterfront city, Pariaman Selatan juga Pariaman tentu harus bisa pila. memanfaatkan keunggulan waterfrojt city, meski dana tak ada tapi itu bisa dikesampingkan ketika ada semangat dan visa bersama pemerinrah dengan masyarakat,”ujar Genius Umar.

Untuk menjadikan buka jalan itu ujur partispasitif publik dalam pembangunan Genius mengumpulkan kepala desa, tokoh masyarakat dan warga yang memiliki lahan dan warga lainnya. Dia meminta dukungan untuk terlibat langsung dalam program pembukaan jalan secara gotong-royong.

Dia juga memaparkan manfaat dan keuntungan yang akan didapat warga jika waterfront city ini bisa terwujud.

“Alhamdulillah ternyata respons kepala desa, tokoh masyarakat sangat positif. Bahkan perantau pun memberikan dukungan terhadap program ini,”ujar Genius.

Sementara itu dukungan pembukaan jalan baru juga ditunjukan warga Desa Batangtajongkek. Kepala Desa Batangtajongkek menyebut setidaknya ada 1,5 kilometer jalan yang dibuka di wikayanya dengan lebar 6 meter untuk mendukung program water front city.

“Untuk pembebasan lahan juga sudah 100 persen warga yang lahannya yang dilewati jalan menyerahkan dengan ikhlas tanpa ganti rugi. Tentunya kami di desa ini berharap program waterfront city akan menunjang perekonomian warga kami,” ujar tokoh warga di daerah itu. (own)