Ternyata Ada di Padang,  PT CTI Pabrik Reagen Pertama Diluar Jawa!

oleh -1,221 views
oleh
1,221 views
dr.Andani, Konsultan PT CTI (baju putih) bersama Direktur PT CTI, Andri saat berbincang dengan media, Jumat (3/11) di ruang rapat PT CTI, Padag. (doc)

Padang–PT Crown Teknologi Indonesia (CTI) merupakan perusahaan asli indonesia yang memiliki pabrik sendiri guna memproduksi  kit diagnostik in vitro buatan anak negeri di bidang bioteknologi.

Dengan tagline perusahaan “Menuju Kemandirian Untuk Kemaslahatan Bangsa”, PT CTI yang berdiri sejak tahun 2022  ini telah menjadi pelopor produsen Reagen pendeteksi beragam penyakit.

Perusahaan ini dibangun dengan konsep idealisme yang ingin mendorong produksi dalam negeri berbasis NAAT dan antigen-antibody.

“Belajar dari kasus covid kemaren kita sangat tergantung dengan pasokan kit diagnosis dari luar negeri, nah sekarang kita bisa memproduksi 10 macam  kit diagnostik yang telah bersertifikasi Kemenkes RI dan sedang mengembangkan  20 produk alat kesehatan (alkes) untuk  tahun depan (2024) ,  saat ini produk kita  sudah tervalidasi dan mengantongi izin lengkap Kemenkes RI serta sudah tersedia di e-katalog. Untuk harga produk, kita jauh lebih terjangkau daripada produk import yang harganya mencapai jutaan” ujar Dr Andani Eka Putra yang di PT CTI bertindak sebagai konsultan perusahan.

dr. Andani yang didampingi Direktur PT CTI Andri serta Opi selaku manager memaparkan bahwa perusahaannya memiliki mitra antara lain rumah sakit M.Jamil, Unand, Lembaga Riset, dan BUMN bidang kesehatan.

” Dengan modal awal berdiri 20 Milyar kita targetkan pada tahun  2027 , kita bisa menjadi perusahaan bioteknologi terkemuka di indonesia dengan pabrik yang mumpuni.” Harapnya.

Adapun produk kit diagnostik lab yang di produksi PT CTI adalah :

1. CRown_Lab CC Screen
2. CRown_Lab LR HPV
3. CRown_Lab TB Dx
4. CRown_Lab Lepra Test
5. CRown_Lab H Pylory Test
6. CRown_Lab Thyphoid Dx
7.  CRown_Lab Covid-19
8. CRown_Lab Pneumoplex
9. CRown_Lab Rotavirus
10. CRown_Lab Transport Media for Virus

“Dengan target PT CTI 2028 IPO, untuk membangun pabrik sendiri besar dan lengkap itu butuh dana Rp 400-500 miliar,”ujar Dr Andani Eka Putra.

Ia mengakui saat berdiri PT CTI adalah perusahaan startup gila-gilaan yang didirikan dengan modal banyak investor.

“Untuk produk diagnostik berbasis PCR dan Rapid, Media dan Buffer terbuat dari bahan alami yang Islami,”ujarnya.

Mengenai kualitas produk kit diagnosis Lab PT CTI , dr Andani memastikan semua nya telah sesuai standar global bahkan sudah terverifikasi. (monsis)