Tim Pengabmas UNP Rancang Program Desa Ramah Perempuan dan Anak 

oleh -70 views
oleh
70 views

Padang—Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Padang mengadakan Kegiatan Program Pengembangan Nagari Binaan (PPNB) di Kabupaten Padang Pariaman menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Nagari Toboh Ketek. Kegiatan ini menjadi bagian integral dari upaya memajukan dan memperkuat kualitas hidup masyarakat setempat.

Kegiatan berlangsung pada hari Kamis (7 September 2023) dengan dihadiri oleh para tokoh masyarakat setempat dan perangkat Nagari Toboh Ketek. Pembukaan acara ini dilakukan oleh Muhamad Nazir, Wali Nagari Toboh Ketek, yang menyambut dengan hangat para peserta kegiatan. Dr. Erianjoni, M.Si, selaku Ketua Tim PPNB, turut memberikan sambutan yang memotivasi seluruh peserta untuk berkontribusi aktif dalam pengembangan Nagari Toboh Ketek.

Kegiatan pengabdian ini juga didukung oleh kehadiran seorang narasumber berkompeten, yaitu Dr. Fatmariza H, M.Hum. Dr. Fatmariza memberikan wawasan yang sangat berharga mengenai “Pendampingan Desa Ramah Perempuan dan Anak.” Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya membangun lingkungan yang aman dan kondusif bagi perempuan dan anak-anak di desa-desa. Dengan pengetahuan yang mendalam, Dr. Fatmariza menginspirasi peserta kegiatan untuk menjadi agen perubahan yang peduli dan proaktif dalam mewujudkan desa yang ramah terhadap perempuan dan anak-anak.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu sosial yang ada di Nagari Toboh Ketek, tetapi juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat dalam mengatasi permasalahan yang ada. Peserta kegiatan diajak untuk terlibat aktif dalam proses perubahan menuju desa yang lebih inklusif dan berdaya.

Dalam suasana yang penuh semangat, acara berjalan dengan sukses, dan peserta meninggalkan kegiatan ini dengan semangat yang lebih besar untuk berkontribusi dalam pengembangan Nagari Toboh Ketek dan desa-desa sekitarnya. Semangat pengabdian kepada masyarakat dan pembelajaran bersama ini diharapkan akan menjadi cikal bakal perubahan positif yang signifikan bagi komunitas setempat (**)