13 Calon Perseorangan, Azre: Mereka Ingin Leluasa Mengatur Modal Politik

oleh -583 views
oleh
583 views
Azre sebut banyak calon perseorangan bukti partisipasi politik publik Sumbar tinggi, dan maju Pilkada bagi calon perseorangan ada keleluasaan, Senin 22/6 di Padang. (foto: dok)

Padang,—-Pilkada serentak nasional, Sumbar terbanyak memunculkan pasangan calon (Paslon) perseorangan. Tercatat di KPU Sumbar ada 13 bakal pasangan calon (Paslon) perseorangan serahkan KTP dukungan.

27 Juni menurut KPU dilakukan verifikasi faktual metode sensus. “Verifikasi faktual dilaksanakan PPS dan harus mematuhi protokol kesehataan karena masih pandemi covid-19,”ujar Ketua KPU Sumbar Amnasmen Senin 22/6 di Padang.

Menurut Peneliti Spektrum Politica Ilham Adelano Azre banyaknya Paslon Perseorangan pada Pilkada di Sumbar bukti  tinggi partisipasi politik publik.

“Dari penilaian perspektif politik, banyak calon perseorangan ini membuktikan kesadaan politik masyarakat di Sumbar tinggi, terlepas apa motif mereka maju sebagai calon,”ujar Azre.

Azre melihat banyak tokoh publik di Sumbar memilih pencalonan di jalur perseorangan karena gamang dan ragu mengikuti proses rekruitmen calon di Parpol.

“Saya kira para calon perseorangan yang maju Pilkada di Sumbar, enggan lewat Parpol karena gamang. Ada ketakutan soal tak pastinya proses dan mekanisme pencalonan di partai,”ujar Azre yang Akademisi Unand ini.

Menurut aturanya kata  Azre, Paslon mendaftar ke KPU, mereka harus melewati beberapa mekanisme yang ditentukan DPP Parpol masing-masing.

“Pencalonan Parpol sifatnya  sentralistik, semua keputusan ada di Ketua Umum DPP Parpol, bagi yang memilih jadi calon perseorangan beranggapan proses lewat Parpol itu menghabiskan energi,”ujarnya.

Selain itu ada keuntungan yang membuat tokoh mencalon lewat perseorangan ada keleluasaan di banyak hal.

“Para calon perseoranan tentu lebih leluasa dan merdeka mengatur modal politik dan sumber daya manusia untuk memenangkannya,” ujar Azre.

Inilah daftar Paslon Perseorangan Pilkada di Sumbar 2020. (sumber kpusb)

Azre juga melihat ada goresan tinta emas sejarah Pilkada di Sumbar ada calon perseorangan yang jadi walikota.

“Lihat Pilkada Kota Bukittinggi 2015, Ramlan Nurmartias sebagai calon perseorangan memenangi Pilkada Bukittinggi. Untuk 2020, Ramlan tetap memilih mejua lewat jalur perseorangan. Bisa jadi sukses Ramlan menginspiarasi tokoh lain maju di Pilkada 2020 melalui jalur perseorangan,”ujar Azre. (koko)