40 Perempuan Padang Panjang Ikuti Diklat 3 in 1 Sulaman Timbul

oleh -69 views
oleh
69 views

PADANG PANJANG,– Sebanyak 40 orang perwakilan kaum perempuan di Kota Padang Panjang mengikuti Diklat 3 in 1 Pembuatan Hiasan Busana dengan Alat Jahit Tangan (Sulaman Timbul) Angkatan V yang diadakan Pemerintah Kota bekerja sama dengan dengan Balai Diklat Industri (BDI) Padang, Kementerian Perindustrian RI.

Berlangsung di Aula Pondok Disain Senja Kenangan, Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Jumat (18/2), acara dibuka Ketua Dekranasda Kota Padang Panjang, dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp.JP dan dihadiri kepala Dinas Perdakop UKM dan sekretaris Dinas Penanaman Modal serta Kepala BDI Padang yang diwakili Ketua Panitia Pelaksana, Selvie Yorisa, SE.

Kepada peserta Dokter Dian berpesan untuk dapat menanamkan niat sungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan ini. Hasil dari pelatihan ini diharapkan mampu melahirkan perajin yang bisa membuka usaha sendiri.

“Kami berharap para peserta diklat ini nanti mampu membuka peluang usaha mandiri. Tidak hanya dalam daerah, provinsi hingga nasional dan internasional. Tentunya dengan menghasilkan karya yang bernilai jual tinggi,” harap Dian.

Ia juga mengapresiasi kegiatan ini karena memperhatikan pemberdayaan dan keterampilan kaum perempuan di Kota Padang Panjang.

Pelatihan menjahit ini dianggapnya sangat efisien karena memiliki manfaat yang berkelanjutan dan memungkinkan untuk menambah income keluarga.

“Semoga program ini dapat berkelanjutan sebagai wujud pemberdayaan perempuan di Kota Padang Panjang,” ucapnya.

Sementara Selvie Yorisa mengatakan, diklat ini dilaksanakan untuk membuka lapangan usaha mandiri bagi peserta. Pelatihan dilaksanakan selama 18 hari mulai 18 Februari hingga 7 Maret mendatang.

“Dikatakan Diklat 3 in 1, dikarenakan kami berikan kepada peserta berupa pelatihan, uji kompetensi dan penempatan. Sehingga usai diklat ini, para peserta tidak dilepas begitu saja, mereka telah dibekali dengan ilmu yang mampu menghasilkan nantinya,” katanya. (rifki/kominfo)