400 Peserta Ikuti Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana

oleh -120 views
oleh
120 views
Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan membuka Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana dengan dihadiri lebih kurang 400 peserta dari jorong, perangkat nagari, kecamatan se-Kabupaten Dharmasraya, di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya, Senin, (07/08/23). (Sumber : Istimewa)

Dharmasraya, – Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan membuka Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana. Acara ini dihadiri lebih kurang 400 peserta dari jorong, perangkat nagari, kecamatan se-Kabupaten Dharmasraya, di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya, Senin, (07/08/23).

Kegiatan ini juga dihadiri oleh anggota Forkopimda Kabupaten Dharmasraya, Kepala OPD se-Kabupaten Dharmasraya, Narasumber dan fasilitator pelatihan pencegahan mitigasi bencana dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya Bupati mengucapkan terima kasih kepada narasuber dari Provinsi dan para peserta yang mengikuti pelatihan. Mudah-mudahan dengan penyelenggaraan kegiatan ini , dapat mampu melaksanakan pendampingan penanggulangan bencana. Baik pada saat pra bencana, saat bencana, pasca bencana sehingga meningkatkan peran serta untuk kesiapsiagaan dalam mengantisipasi ancaman bencana di Kabupaten Dharmasraya.

Secara geologi Kabupaten Dharmasraya termasuk daerah risiko bencana yang cukup tinggi. Terutama bencana banjir, tanah longsor, angin putting beliung, kebakaran dan lain lain. Dharmasraya terdapat banyak sungai dan yang paling besar adalah Sungai Batanghari.

“Oleh sebab itu, apabila curah hujan yang deras dengan durasi lebih dari tiga jam, itu akan mengakibatkan terjadinya banjir. Terutama yang tinggal di daerah tepi sungai, begitu juga dengan angin putting beliung. Karena wilayah Dharmasraya itu daerahnya rata-rata dataran semua,” ujar Bupati.

Oleh karena itu, kata Bupati diperlukan suatu upaya peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. Salah satunya adalah melakukan mitigasi bencana, antara lain penyusunan rencana kontingensi (contingency planning) dan standar operational procedur (SOP), pelatihan aparatur dan masyarakat penanggulangan bencana ditingkat nagari atau desa. Serta dapat menyiapkan sarana dan prasarana penanggulangan bencana dalam rangka upaya menurunkan tingkat risiko bencana.

“Dan yang sangat penting adalah membangun koordinasi dan sinergitas serta terus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam melaksanakan tugas penanggulangan bencana baik di saat pra-bencana, tanggap bencana dan pasca bencana. Tanggap bencana dan pasca bencana dengan cara selalu berlatih dan menambahkan kemampuan personal masyarakat,” harap Bupati lagi.

Bupati juga berpesan, bahwa jadikanlah kegiatan ini sebagai wadah menimba ilmu, tempat berdiskusi saling berbagi pengalaman dan informasi untuk mewujudkan Dharmasraya tangguh bencana. “Untuk itu, saya selaku Bupati mendukung sekali acara pelatihan ini, untuk para peserta agar dapat mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Sehingga upaya peningkatan kapasitas kita dalam penanggulangan bencana di Dharmasraya dapat lebih baik lagi,” pungkas Bupati.(*)