BDI Padang Latih Anak Nagari Panampuang

oleh -1,088 views
oleh
1,088 views
Nagari Panampuang gelar pelatihan sulaman dan kostum, peserta merasa puas mendapatkan ilmu, Kamis 21/2 (foto: dok)

Agam,—Untuk mewujudkan icon Nagari Pinjaik Patah, Nagari Panampuang Kecamatan Angkek laksanakan pelatihan sulaman dan kostum kerjasama dengan Balai Diklat Industri Padang.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Gedung Pasar Agropolitan, peserta pelatihan yaitu remaja putri yang berasal dari Nagari Panampuang dan sekitar dengan jumlah peserta sebanyak 70 orang, yang dilaksanakan selama 18 hari.

Kegiatan pelatihan dibuka oleh Walinagari Panampuang Zulhendra, S.HI yang didampingi oleh Kepala Balai Diklat Industri yang diwakili oleh Hermawan Setyadi, SE Kamis/21 Februari 2019.

Zulhendra, SHI di sela –sela pembukaan pelatihan mengatakan kegiatan ini adalah bentuk kerjasama antara Nagari Panampuang dengan Balai Diklat Industri Kementrian Perindustrian yang berada di Padang, yang sangat instens mengembangkan sulaman,

Saat ini Pemerintah Nagari Panampuang mendapatkan Program Pilot Inkubasi Inovasi Desa Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) dalam bentuk pengembangan sulaman handmade Tarawang dari Kementrian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

“Ini adalah kearifan lokal yang dimiliki Nagari Panampuang yang harus dikembangkan, hampir setiap rumah yang ada di Nagari Panampuang remaja putri dan kaum ibu mengolah sulaman tarawang ini. Kita berharap dengan adanya kerjasama melalui program pelatihan ini, anak nagari Panampuang bisa mandiri sesuai dengan visi nagari Panampuang, sehingga kesejahteraan serta pengangguran dapat teratasi,”ujar Zulhendra, Kamis 21/2.

Sementara itu, kepala BDI Padang yang diwakili Hermawan Setyadi, SE mengatakan pelatihan yang ke enam dilaksanakan di Nagari Panampuang semenjak tahun 2015.

“BDI sangat mengpresiasi setiap program yang dicanangkan oleh Walinagari Panampuang yang tentunya setiap program yang kita laksanakan Pemerintahan Nagari Panampuang sangat menyambut baik, apalagi sesuai dengan arah kebijakan pemberdayaan masyarakat, dan mendukung dan bersinergi dengan program Kementrian Desa dan PDTT yang telah diarahkan oleh Pemerintah pusat ke Nagari Panampuang, yaitu pengembangan sulaman,”ujar Hermawan.

Walinagari berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dengan maksimal, ilmu dan skill yang didapat akan bisa diterapkan nantinya setelah pelatihan selesai, disamping ilmu yang didapat juga dapat menambah perekonomian keluarga.

Adanya inovasi dilakukan Nagari Panampuang mendapat ancungan jempol dari Staf Khusus Mendes PDTT H Febby Dt Bangso.

“Inovasi dan inprovisasi dalam memberdayakan masyarakat di Nagari Panampuang ini patut ditiru oleh walinagari lain di Sumbar, selagi memenuhi ketentuan, improvisasi dan inovasi dilakukan pasti bermanfaat,”ijar Febby.

Sedangkan Koordinator Konsultan Program Inovasi Desa Sumbar Tan Rajo Khairul Anwar mengajukui taktis dan cerdas Nagari Panampuang.

“Cerdas karena mampu menggandeng BDI dalam memberikan sesuatu yang sangat berguna untuk kesejahteraan rakyat. Sehingga icon negeri pinjaik patah bermakna patah karena hasil sulaman yang berkualitas dan itu didapat dari pelatihan yang dilaksanakan,”ujar Tan Rajo. (rilis: nagari-panampuang)