Jakarta, - Rumah Aspirasi Rahmat Saleh, yang baru saja diresmikan sehari setelah ditetapkan di Komisi II DPR RI, langsung kedatangan satu keluarga besar yang diduga menjadi korban mafia tanah.
Keluarga tersebut datang ke Rumah Aspirasi yang terletak di Kawasan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta, pada Rabu (23/10/2024), untuk mengadukan nasib mereka yang merasa dirugikan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Selatan.
Keluarga besar tersebut mendatangi Rahmat Saleh, Anggota DPR RI Dapil Sumbar 1, dengan harapan mendapatkan keadilan atas sengketa tanah yang mereka alami.
Mereka mengklaim telah dicurangi oleh BPN Jakarta Selatan terkait penerbitan surat Hak Guna Usaha (HGU) yang dianggap tidak sah.
Dalam pengaduannya, mereka menyatakan memiliki sertifikat tanah yang sah, didukung dengan berbagai bukti yang mereka lampirkan saat pertemuan tersebut.
Setelah menerima aduan tersebut, Rahmat Saleh langsung menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan nasib keluarga tersebut."Berdasarkan pengaduan yang disampaikan, mereka merasa dicurangi oleh Keputusan surat HGU yang dikeluarkan BPN Jakarta Selatan. Padahal, mereka memiliki sertifikat tanah yang sah dengan bukti-bukti lengkap," jelas Rahmat setelah mendengar keluhan tersebut.
Sebagai Anggota Komisi II DPR RI, Rahmat berjanji akan membahas persoalan ini dalam rapat komisi.
Dia juga menekankan pentingnya membawa laporan ini ke BPN Jakarta Selatan dengan tembusan kepada Menteri ATR/BPN untuk memastikan kasus ini diselidiki secara menyeluruh.
"Laporan akan segera kita tujukan ke BPN Jakarta Selatan, dan tembusan kepada Menteri ATR/BPN. Kita akan upayakan penyelesaian yang adil bagi masyarakat yang merasa dirugikan," ujarnya.
Editor : Redaksi