Solok Selatan, – Masyarakat Nagari Koto Baru, khususnya di kawasan Saribu Rumah Gadang, sempat dihebohkan oleh penemuan seorang korban banjir yang hanyut di Sungai Batang Bangko.
Korban ditemukan dalam kondisi telentang di pinggiran sungai, tersangkut pada pepohonan, sambil meminta pertolongan.
Namun, kejadian tersebut bukanlah peristiwa nyata. Simulasi ini merupakan bagian dari pelatihan pertolongan pertama dan evakuasi korban banjir yang dilaksanakan oleh relawan KSR PMI Solok Selatan di Sungai Batang Bangko, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, pada Minggu sore, (17/11/2024).
Kepala Markas PMI Solok Selatan, Hendrivon, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesiapan para relawan dalam menghadapi berbagai bencana yang sering terjadi di daerah tersebut.
Solok Selatan merupakan wilayah rawan bencana, seperti banjir bandang dan tanah longsor, terutama di kecamatan Sungai Pagu, Pauh Duo, dan KPGD.
“Kami mempersiapkan tenaga sukarelawan untuk diperbantukan saat terjadi bencana atau musibah lainnya. Dengan pelatihan ini, mereka diharapkan mampu merespons situasi darurat secara cepat dan efektif,” kata Hendrivon.Pelatihan berlangsung selama satu minggu dan melibatkan banyak peserta yang kini telah resmi menjadi relawan PMI Solok Selatan.
Para relawan ini siap dikerahkan kapan saja ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.
Selain menangani bencana alam, relawan PMI juga memberikan berbagai layanan kemanusiaan lainnya.
Layanan tersebut meliputi membantu pengantaran dan penjemputan pasien ke fasilitas kesehatan, mendukung kegiatan donor darah, hingga memberikan bantuan dalam situasi darurat lainnya.
Editor : Redaksi
