Padang, - Dalam Rapimprov Kadin Sumbar yang digelar pada (21/11/2024), dua Cagub Sumbar, Mahyeldi dan Epyardi Asda, tampil di sesi dialog pada waktu berbeda.
Acara ini menjadi sorotan karena respons audiens yang menunjukkan antusiasme terhadap gagasan masing-masing kandidat.
Tepuk tangan dari para peserta Kadin Sumbar bukanlah sekadar formalitas. Berbeda dengan suasana kompetisi olahraga, di mana dukungan bersifat emosional, tepuk tangan dalam forum intelektual seperti ini mencerminkan apresiasi terhadap ide dan solusi yang disampaikan.
Berdasarkan pantauan, antusiasme audiens terlihat lebih tinggi saat Epyardi Asda memaparkan visinya.
Data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa jumlah tepuk tangan yang diterima Epyardi lebih banyak dibandingkan Mahyeldi.
Hal ini dinilai karena Epyardi dianggap lebih memahami tantangan serta kebutuhan pelaku usaha di bawah naungan Kadin.Dalam presentasinya, Epyardi Asda menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi (pemprov) dan Kadin. Ia mengungkapkan bahwa tanpa sinergi yang kuat, perekonomian Sumbar akan berjalan lambat.
Sebagai bagian dari komitmennya, Epyardi berjanji untuk mendekatkan hubungan tersebut dengan menjadikan kantor Kadin berada satu atap dengan kantor Gubernur.
"Kolaborasi erat ini akan memudahkan koordinasi dan mempercepat pengambilan keputusan untuk mendukung dunia usaha," jelas Epyardi, yang disambut tepuk tangan meriah.
Selain itu, narasi yang disampaikan Epyardi dinilai menyentuh langsung hati pelaku usaha. Gagasan-gagasannya dinilai realistis dan memberikan harapan besar bagi komunitas bisnis di Sumbar.
Editor : Redaksi
