Pariaman—KehadiranLapangan Sepakbola Persikatimyang dibangun menggunakanDana Desamembuat Sikapak Timur menjadi desa tujuansport tourismdi Kota Pariaman.
Lapangan Bola yang berada diDesa Sikapak TimurPariaman dibangun sejak tahun 2017 dan tuntas pembangunannya tahun 2021. Pembangunan yang menelan anggaran Rp1,4 miliar itu dianggarkan secara bertahap menggunakan Dana Desa.
Hadirnya lapangan bola Persikatim dengan standar nasional ini memberikan dampak positif terhadap kehidupan di Desa Sikapak Timur. Berbagai pertandingan dan turnamen skala Sumbar hingga nasional digelar di lapangan ini.
Bahkan Piala Soeratin untuk wilayah Sumbar juga telah empat kali menggunakan lapangan bola Persikatim.
"Alhamdulillahsejak tahun 2020 Desa Sikapak Timur telah tujuan menjadiSport Tourismdi Kota Pariaman. Tentunya memberi dampak positif meningkatkan perekonomian warga Sikapak Timur," ujar Kepala Desa Sikapak Timur,Syawirman menyebutkan di ruang kerjanya, Jumat (17/1/2025).
Fasilitas yang tersedia di Persikatim, lapangan bertaraf nasional, tribun, ruang ganti pakaian, toilet respresentatif dalam tribun hingga penyewaansound systemdan tenda.Pengelolaan Persikatim saat ini langsung oleh perangkat desa. Tarif untuk satu kali latihan bagi Sekolah Sepak Bola (SSB) Rp200 ribu per 90 menit. Untuk turnamen tarifnya Rp300 ribu untuk 1 kali pertandingan, harga tersebut belum termasuk sewa tenda dansound system.
Saat ini dari hasil penyewaan lapangan untuk tahun 2023 Persikatim mencatat nominal hingga Rp35 juta, tahun 2024 mencapai Rp50 juta. Keuntungan tersebut digunakan untuk pembenahan lapangan dan pengelolaan lapangan.
Desa menetapkan tarif Rp5.000/hari bagi warga setempat yang berjualan. Sedangkan untuk warga luar desa yang berjualan tarif biaya kebersihan Rp15 ribu/hari. Untuk pengelolaan parkir langsung dikelola pemuda, sehingga saat digelarnya pertandingan parkiran terlihat rapi oleh kendaraan.
Editor : Redaksi