Padang, - Kapolda Sumbar, Irjen Pol Dr. Gatot Tri Suryanta, menegaskan pentingnya mengedepankan dialog sebagai solusi utama dalam menangani berbagai dinamika sosial.
Hal ini disampaikan menyusul aksi unjuk rasa mahasiswa dan Koalisi Masyarakat Sipil yang berlangsung dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam upaya menjaga kedamaian dan mencegah konflik, Kapolda memerintahkan Kabid Humas Polda Sumbar serta Kapolresta Padang untuk membuka ruang diskusi terbuka dengan perwakilan massa aksi.
Namun, meskipun ajakan dialog telah disampaikan secara berulang, Koordinator Lapangan tetap menolak undangan tersebut.
Meski demikian, Irjen Gatot yang dikenal dengan pendekatan humanisnya tetap konsisten menciptakan komunikasi yang konstruktif dan berkelanjutan.
Di tengah ketegangan unjuk rasa, Kapolda juga menunjukkan sisi empati saat menangani seorang demonstran yang dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis ganja.Berdasarkan tes urine dari Tim Dokkes Polresta Padang bersama Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar, individu tersebut langsung diamankan dan disarankan mengikuti program rehabilitasi.
Langkah ini mencerminkan kepedulian aparat terhadap masa depan generasi muda.
Dalam keterangannya, Kapolda menekankan bahwa tugas kepolisian bukan hanya menjaga keamanan publik, tetapi juga menyelamatkan masa depan generasi muda melalui pendekatan rehabilitatif.
Menurutnya, rehabilitasi merupakan bentuk kasih sayang negara terhadap anak bangsa yang tersesat jalan.
Editor : Redaksi