Padang, - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas (FISIP UNAND) melaksanakan kegiatan Program Pengabdian Internasional dengan tema “Strengthening the Competence of Civil Servants (ASN) at the West Sumatran Officer for Social and Disability Service”. Acara ini berlangsung pada hari Kamis, 11 September 2025 pukul 10.00 WIB di Aula UPTD Panti Sosial Bina Grahita Harapan Ibu (PSBGHI), Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Dekan I FISIP UNAND, Dr. Tengku Rika Valentina, S.IP., M.A., dan merupakan bentuk kolaborasi antara Departemen Ilmu Politik dan Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UNAND.
Dalam kesempatan tersebut, Mas, Suyanto, Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini:
“Kami sangat senang sekali atas pengabdian ini dilakukan, semoga terjalin kerja sama secara berkelanjutan ke depannya.”
Sesi utama dimoderatori oleh Dr. Indah Adi Putri, S.IP., M.IP., dengan menghadirkan narasumber internasional Dr. Dina Afrianty dari Australian Catholic University.
Dalam pemaparannya, Dr. Dina Afrianty menekankan pentingnya peran ilmu politik dalam mengevaluasi kebijakan terkait disabilitas di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.“Posisi ilmu politik sangat berguna di sini agar dapat melakukan evaluasi kebijakan untuk menjadi masukan kepada pemerintah dalam pemberian hak dan martabat kepada seluruh penyandang disabilitas. Perbaikan kebijakan dapat terwujud jika ada masukan dari berbagai indikator, termasuk kebutuhan panti sosial dan pelayanan bagi warga berkebutuhan khusus, jika penyandang dapat beraktifitas dan mendapatkan kesempatan pekerjaan yang layak, hal ini akan menguntungkan dan memberikan benefit bagi negara kedepannya berupa pajak yang dibayarkan oleh disabilitas” jelasnya.
Ia juga menambahkan, berdasarkan data Susenas dan Bappenas, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 15–20% dari populasi, angka yang sebanding dengan jumlah penduduk Australia.
Lebih lanjut, Dr. Dina Afrianty menyoroti pentingnya penghargaan dan kesejahteraan bagi ASN yang bertugas dalam pelayanan disabilitas:
“Hal paling penting untuk memperkuat pelayanan disabilitas oleh ASN adalah memberikan penghargaan dan remunerasi yang sepadan dengan kerja dan tanggung jawab mereka. Mereka membutuhkan tenaga dan usaha dua kali lebih besar dibandingkan melayani warga tanpa kebutuhan khusus.”
Editor : Redaksi