Padang, - Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi Ansharullah meninjau langsung jalan nasional yang lumpuh tedampak banjir di Silaing dan Lembah Anai. Jalan tersebut lumpuh karena longsor dan pohon tumbang.
"Buya sedang dalam perjalanan menuju Lembah Anai dan Silaing," sebut Biro Umum Setdaprov Sumbar, Noly Eka Mardianto, Kamis (27/11/2025).
Dikatakannya, sebelum turun ke Silaing, Gubernur Mahyeldi mengumpulkan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengatasi lumpuhnya jalan nasional tersebut. Hadir pada kesempatan itu Kepala BPBD Sumbar, Era Sukma, Kepala Biro Umum Edy Dharma dan sejumlah kepala OPD teknis lainnya.
"Tadi pagi, habis subuh buya mengumpulkan kepala OPD teknis, bagaimana mengatasi lumpuhnya jalan nasional yangg lumpuh karena longsor,"ungkapnya.
Disebutkannya, Gubernur sengaja memberikan perhatian khusus pada jalan nasional tersebut karena menjadi urat nadi bagi masyarakat Sumatera Barat dalam disdritbusi barang dan orang dalam keadaan banyak bencana dan cuaca ekstrem.
"Buya memfokuskan perhatiannya pada jalan nasional tersebut. Karena itu sangat vital,"ungkapnya.Dalam kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi meminta seluruh masyarakat di Sumbar meningkatkan kewaspadaan menyusul diperpanjangnya peringatan dini gawat darurat hidrometeorologi yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Minangkabau hingga 29 November 2025.
Peringatan tersebut dikeluarkan BMKG setelah terjadinya penguatan dinamika atmosfer yang meningkatkan peluang hujan lebat, banjir, dan tanah longsor di banyak wilayah di Sumbar.
Gubernur Mahyeldi menegaskan, keselamatan masyarakat merupakan prioritas utama. Ia meminta seluruh unsur pemerintah daerah hingga tingkat nagari bersiaga penuh, sembari menghimbau masyarakat untuk saling menjaga dan membantu satu sama lain.
“Kami mengingatkan kepada seluruh masyarakat di Sumbar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan tanah lonsor.
Editor : Editor